blog-indonesia.com

Tanggap Darurat Dua Minggu di Wasior, Papua

Kamis, 07 Oktober 2010



Pemerintah mengucurkan dana tunai Rp800 juta untuk penanggulangan bencana banjir bandang.
Rabu, 6 Oktober 2010, 16:07 WIB
Menko Kesra Agung Laksono (VIVAnews/Adri Irianto)

VIVAnews - Pemerintah pusat sudah mengirimkan dana bantuan bagi korban banjir bandang di distrik Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, senilai Rp300 juta.

Pemerintah juga akan mengirim bantuan tambahan senilai Rp 500 juta. Dana tunai sudah mencapai Rp 800 juta.

"Yang sudah dikirim Rp300 juta dan hari ini akan ditambah lagi oleh Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), mungkin sekitar Rp500 juta," kata Menko Kesra Agung Laksono di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 6 Oktober 2010.

Pemerintah menetapkan tanggap darurat selama dua minggu untuk penanganan korban banjir bandang. Selain bantuan dana tunai, pemerintah pusat melalui BNPB juga telah mengirim bantuan seberat 13,5 ton.

Bantuan itu antara lain berupa makanan cepat saji, selimut, pakaian, dan peralatan keluarga. Tetapi, bantuan utama yang dikirim pemerintah sebenarnya bukanlah dalan bentuk uang. Karena dikhawatirkan justru tidak akan bermanfaat.

"Juga bantuan dari pemerintah provinsi sendiri dan bantuan barang barang yang bisa dipakai. Kalau uang saja di sana bisa belanja apa," kata Agung.

Presiden juga akan memberikan bantuan tambahan berupa barang-barang, antara lain pakaian anak dan dewasa, selimut, dan obat-obatan. Kementerian Kesehatan juga mengirimkan obat-obatan serta tenaga medis. "Mungkin bantuan dari Presiden lebih besar lagi, jumlahnya lebih banyak," kata dia.

Saat ini, jumlah data korban tewas yang diterima Agung sudah mencapai 64 orang. Sebanyak 68 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka. Penduduk yang hilang belum terdata. "Pengungsinya 4.500 orang," ujar dia.

0 komentar: