blog-indonesia.com

Nusantara Memendam Atlantis?

Senin, 28 Februari 2011


Dianggap benua yang hilang, Atlantis memancing aneka spekulasi ilmiah. Fakta atau mitos?

Gambaran Kota Atlantis yang hilang ditelan lautan (The Sun)

VIVAnews - Atlantis adalah misteri yang menggoda para ilmuwan, dan kaum spritualis untuk menelisik kembali peradaban maju manusia yang, konon, hilang. Setidaknya, ribuan buku telah ditulis ihwal legenda itu.

Pada mulanya adalah Plato (427-347 SM), filsuf Yunani, mencatat cerita soal benua hilang itu dalam dua karyanya, Timaeus dan Critias. Keduanya adalah karya terakhir Plato, yang ditulis pada 347 SM. Pada tahun sama pula Plato meninggal. Dikisahkan di kedua karya itu, Atlantis adalah kota dengan peradaban tinggi dan teknologi sangat maju.

Atlantis, kata Plato, punya kekuatan maritim dahsyat, dan berada di depan "Pilar-pilar Hercules." Tanahnya subur, rakyatnya makmur. Dia semacam surga di bumi, yang wilayahnya meliputi barat Eropa hingga Afrika. Plato mengatakan, Atlantis hadir sekitar 9.000 tahun sebelum mazhab Solon, atau 9.600 tahun sebelum zaman Plato hidup.

Kejayaan Atlantis, kata Plato, mulai pudar setelah gagal menguasai Athena, negeri para dewa dan dewi. Petaka menimpa Atlantis sehingga pulau itu hilang ditelan laut dalam hitungan hari. Para penghuni yang selamat pergi mencari tempat baru. Atlantis akhirnya menjadi "surga yang hilang."

Memang, banyak orang ragu pada cerita Plato yang mirip dongeng itu. Tapi, seperti dijelaskan Alan Cameron dalam buku "Greek Mythography in the Roman World" terbitan Oxford (2004), mitologi adalah tiang bagi budaya elit bangsa Yunani. Meski banyak yang meragukan kebenarannya, tapi kisah itu bisa jadi refleksi peristiwa tertentu di masa lalu.

Atlantis, misalnya, menjadi diskusi menarik setelah Zaman Pencerahan. Ada bantahan, parodi, hingga penjelasan ilmiah. "Tampaknya hanya di zaman modern orang-orang menganggap serius kisah Atlantis," tulis Cameron.

Ada yang menyebut cerita itu diilhami kisah masa lalu, seperti letusan Gunung Thera atau Perang Troya. Atau simak juga klaim bahwa Plato terilhami sejumlah peristiwa kontemporer di masanya, seperti runtuhnya dinasti Helike pada 373 SM. Atau, gagalnya invasi militer Athena atas Pulau Sisilia pada perang tahun 415-413 SM.

Di awal peradaban moderen, kisah Atlantis itu dihidupkan kembali oleh para penulis aliran humanis di era Renaissance Eropa. Salah satunya Francis Bacon, yang menerbitkan esei berjudul "New Atlantis" pada 1627.

Dalam tulisannya, Bacon melihat Atlantis sebagai suatu masyarakat utopis yang dia sebut Bensalem. Letaknya di pesisir barat benua Amerika. Penulis lain tak mau kalah. Olaus Rudbeck, melalui tulisannya pada 1679, beranggapan Atlantis berada di negara kelahirannya, Swedia. Negara itu disebut Rudbeck sebagai awal lahirnya peradaban, termasuk bahasa.

Ilmuwan kenamaan Inggris, Sir Isaac Newton pun unjuk pendapat. Pada 1728, penemu teori gravitasi itu menerbitkan karya berjudul "The Chronology of the Ancient Kingdoms Amended." Newton juga penasaran mempelajari penjelasan mitologis terkait Atlantis.

Meski tak menyinggung khusus Atlantis, Newton memaparkan peristiwa bersejarah di sejumlah tempat, yang punya masa gemilang mirip Atlantis versi Plato. Misalnya, kejayaan Abad Yunani Kuno, Kekaisaran Mesir, Asuriah, Babilonia, Kuil Salomo, dan Kerajaan Persia.

Mitologi Atlantis juga membuat rezim Nazi di Jerman terusik. Pada 1938, seorang pejabat tinggi polisi khusus Nazi, Heinrich Himmler, kabarnya membentuk tim ekspedisi ke Tibet. Soalnya, ada cerita Atlantis itu dibangun bangsa Arya, nenek moyang orang-orang Jerman. Misi itu gagal. Keyakinan Nazi itu belakangan diragukan sejumlah ilmuwan.

Jejak di Nusantara

Perburuan, dan spekulasi keberadaan Atlantis terus dicari sepanjang zaman. Sejumlah karya lahir, dan menunjukkan daerah tertentu diduga bagian dari 'Kejayaan yang Tenggelam' itu.

Indonesia juga masuk dalam daftar spekulasi para peneliti dan peminat mitologi Atlantis. Misalnya, Profesor Arysio Santos dari Brazil. Dia geolog dan fisikawan nuklir. Lalu, ada ahli genetika dari Oxford, Inggris, Profesor Stephen Oppenheimer. Keduanya menduga wilayah Indonesia memendam sisa-sisa 'Surga Yang Hilang' itu.

Santos menampilkan peta wilayah Indonesia dalam bukunya yang terbit pada 2005, "Atlantis: The Lost Continent Finally Found." Benua hilang itu kemungkinan berada di sebagian Indonesia dan Laut China Selatan, demikian keyakinan Santos. Dalam karya itu, dia mengklaim telah melakukan riset perbandingan, seperti kondisi wilayah, cuaca, potensi sumber daya alam, gunung berapi, dan pola hidup masyarakat setempat.

Dalam buku itu, dia berhipotesis, wilayah Nusantara dulunya adalah Atlantis. Bagi Santos, indikasi itu antara lain soal luas wilayah. Seperti dikatakan Plato, Atlantis “lebih besar dari gabungan Libya (Afrika Utara) dan Asia (Minor)”. Indonesia, oleh Santos, dianggap cocok dengan karakter geografi itu.

Video wawancara Santos di laman YouTube, menampilkan dia tak ragu bahwa Atlantis benar-benar ada, dan bukan sekedar mitos. Santos menjelaskan mengapa selama ini para ilmuwan gagal menemukan Atlantis, dan ragu akan keberadaan kota yang hilang itu. "Karena mereka mencarinya di tempat yang salah. Mereka mencarinya di Laut Atlantis," kata dia dalam wawancara di YouTube, seperti dimuat laman Hubpages.

Anggapan Atlantis berada di Samudera Atlantis, memang logis. Namun, itu bukan lokasi yang tepat. "Atlantis berada di Lautan Hindia [Indonesia], di belahan lain bumi," kata dia. Di belahan bumi timur itulah, peradaban bermula. Namun, kata dia, Samudera Hindia atau Laut China Selatan sebagai lokasi Atlantis hanya batasan. "Lebih pastinya di Indonesia," lanjut Santos.

Sebelum zaman es berakhir 30.000 sampai 11.000 tahun lalu, di Indonesia terdapat daratan besar. Saat itu permukaan laut 150 meter lebih rendah dari yang ada saat ini. Di lokasi itulah tempat adanya peradaban. Sementara, sisa bumi dari Asia Utara, Eropa, dan Amerika Utara masih diselimuti es.

Pulau-pulau yang tersebar di Indonesia dianggap sebagai puncak gunung, dan dataran tinggi dari suatu benua yang tenggelam akibat naiknya permukaan air laut, dan amblesnya dataran rendah di akhir Masa Es Pleistocene. Itu terjadi sekitar 11.600 tahun lampau. "Itu adalah rentang waktu sama dengan dipaparkan Plato dalam dialog ciptaannya saat menyinggung Atlantis," tulis Santos pada bagian pendahuluan di bukunya.

Berbeda dengan keyakinan para peneliti sebelum atau pada generasi Santos, dia pun optimistis bahwa Indonesia, yang disebut sebagai bekas peninggalan Atlantis, menjadi cikal bakal lahirnya sejumlah peradaban kuno.

Para penghuni wilayah yang selamat dari naiknya permukaan air laut dan letusan gunung berapi akhirnya berpencar mencari tempat-tempat. Mereka "pindah ke wilayah-wilayah yang kini disebut India, Asia Tenggara, China, Polynesia, Amerika, dan Timur Dekat," tulis Santos.

Penjelasan serupa juga dikemukakan penulis asal Inggris, Stephen Oppenheimer, dalam buku "Eden in The East: The Drowned Continent of Southeast Asia" (1998). Dia menulis suatu benua yang tenggelam akibat banjir bandang, dan naiknya permukaan air laut sekitar 7.000 hingga 14.000 tahun yang lampau.

Wilayah yang tenggelam itu berada di wilayah yang kini disebut sebagai Asia Tenggara. Oppenheimer menyebut benua tenggelam itu sebagai Sundaland. Para penghuni yang selamat saat itu lalu menyebar ke berbagai tempat hingga ke Eropa, membawa budaya dan pola hidup mereka. Itu sebabnya Oppenheimer berasumsi asal-usul ras Euroasia di Eropa bisa ditelusuri di Asia.

Oppenheimer pun yakin bahwa para penghuni Sundaland saat itu punya peradaban maju dari wilayah-wilayah lain. "Mereka sudah mengembangkan pola menyambung hidup, dari sekadar berburu binatang menjadi bertani, berkebun, mencari ikan, bahkan perdagangan melintas laut. Semua itu sudah dilakukan sebelum 5.000 tahun yang lampau," demikian penggalan asumsi dari Oppenheimer.

Sejarah selama ini mencatat induk peradaban manusia modern berasal dari Mesir, Mediterania dan Mesopotamia. Tetapi, menurut dia, nenek moyang dari induk peradaban manusia modern berasal dari tanah Melayu yang sering disebut Sundaland, atau Indonesia.

Apa buktinya? "Peradaban agrikultur Indonesia lebih dulu ada dari peradaban agrikultur lain di dunia," kata Oppenheimer dalam diskusi bedah bukunya di Jakarta, Oktober 2010. Tentu, pendapat ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Universitas Oxford itu, memberi paradigma berbeda dari yang ada selama ini bahwa peradaban paling awal berasal dari Barat.

Berbeda dengan Santos, Oppenheimer tak langsung menyimpulkan Sundaland adalah Atlantis. Dia sendiri mengakui butuh penelitian lebih lanjut, dan berharap ada kerjasama dengan peneliti di Indonesia, untuk menjelaskan Sundaland adalah Surga yang Tenggelam itu. Tapi, Oppenheimer meyakini Sundaland di wilayah Nusantara itu punya peradaban sangat maju di masanya.

Ilmu semu?

Pendapat Santos dan Oppenheimer mengenai jejak Atlantis dan Indonesia sebagai bekas pusat peradaban itu di satu sisi mengundang pesona. Tapi tak semua pihak percaya atas klaim itu. Menariknya, justru ilmuwan Indonesia sendiri mengkritik pandangan dua pengamat asing itu.

Profesor Riset Astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, meragukan cerita Atlantis itu. Bagi Djamaluddin, kisah Atlantis itu hanya sekadar cerita, dengan nilai ilmiah yang minim.

Dengan kata lain, penjelasan Atlantis yang dilontarkan para peneliti selama ini masuk dalam pseudosains, atau ilmu semu. "Ini bukan ilmiah. Ini pseudosains. Antara cerita dengan fakta ilmiah itu bercampur di sana," kata ilmuwan Indonesia, Thomas Djamaluddin, dalam perbincangan dengan VIVAnews beberapa waktu lalu.

Tapi kata Djamaluddin, Atlantis tak lebih dari sekadar cerita karangan Plato yang melegenda. "Kalau itu dijadikan fakta ilmiah sejarah geologi, Plato itu hanya berdasarkan pemahaman dia. Plato tak menyebutkan data," jelas Djamaluddin.

Peneliti lulusan lulusan Kyoto University, Jepang, itu juga menilai sejarah geologi tak memperlihatkan Indonesia adalah Atlantis. "Tulisan sejenis Santos ini sudah beredar lama. Itu hanya dugaan saja," ujarnya.

Bantahan lain, misalnya datang dari geolog senior dari BP Migas, Awang Satyana. Dalam satu acara bedah buku Santos, sekitar dua tahun silam, Awang mengatakan Santos tak mengajukan bukti dan argumentasi geologi.

Sundaland, kata Awang, adalah paparan benua stabil yang tenggelam 15.000 – 11.000 tahun lalu oleh proses deglasiasi akibat siklus perubahan iklim. “Bukan oleh erupsi volkanik. Erupsi supervolcano justru akan menyebabkan musim dingin dalam jangka panjang,” ujar Awang.

Bahkan soal migrasi manusia Sundaland ke sekujur bumi, kata Awang, berlawanan dengan bukti penelitian migrasi manusia modern secara biomolekuler.

Pakar geologi dari Universitas Padjajaran, Oki Oktariadi, mengingatkan dugaan lokasi Atlantis bukan hanya Indonesia. Ada banyak wilayah seperti Andalusia, Pulau Kreta, Santorini, Tanjung Spartel, Siprus, Malta, Ponza, Sardinia, Troy, dan lain-lain.

"Hasil penelitian terbaru oleh Kimura's (2007) menemukan beberapa monumen batu di bawah perairan Yonaguni, Jepang yang diduga sisa-sisa dari peradaban Atlantis atau Lemuria," demikian paparan Oktariadi dalam makalahnya yang berjudul "Benarkah Sundaland itu Atlantis yang Hilang?"

Walau kebenarannya masih diragukan, bagi Oktariadi, penelitian itu punya nilai positif bagi Indonesia. Setidaknya, negeri ini lebih dikenal di dunia internasional, khususnya di antara para peneliti di berbagai bidang. "Pemerintah Indonesia perlu menangkap peluang ini,” tulis Oktariadi. (np)

»»  READMORE...

Berburu Piramida Nusantara


Sekelompok orang menelisik peradaban tinggi masa silam. Ada bukit menyimpan piramida?

Gunung Sadahurip, Kabupaten Garut (VIVAnews/ Ahmad Rizaluddin)

VIVAnews - Mentari nyaris berada di atas ubun-ubun, saat empat mobil menepi di pinggiran Jalan Raya Soreang-Cipatik, medio Februari 2011. Siang itu, Kampung Badaraksa yang terletak di lereng bukit, kedatangan tamu.

Rombongan itu menyusuri jalan kecil mendaki di tengah pemukiman penduduk, hendak menuju ke atas puncak Gunung Lalakon, yang terletak di Desa Jelegong, Kecamatan Kotawaringin, Kabupaten Bandung.

Dari Kampung Badaraksa yang berada di ketinggian sekitar 720 m di atas permukaan laut, mereka bergegas naik memutari bukit dari bagian selatan ke barat.

Sambil membawa berbagai peralatan dan beberapa gulungan besar kabel, rombongan membelah hutan gunung. Derap langkah kaki mereka seolah berkejaran dengan ritme suara jengkerik, dan tonggeret di kanan-kiri.

Tim yang terdiri dari sekelompok pemuda dan para peneliti itu, akhirnya sampai di puncak setinggi 988 meter dari permukaan laut.

Kabel direntang. Tim mulai memasang alat geolistrik yang mereka bawa. Sebanyak 56 sensor yang dipasangi altimeter (alat pengukur ketinggian) diuntai dari puncak bukit ke bawah lereng, masing-masing berjarak lima meter, dicatu oleh dua aki listrik.

Alat-alat itu berfungsi mendeteksi tingkat resistivitas batuan, dan bisa digunakan menganalisa struktur kepadatan batuan hingga ratusan meter ke bawah. “Tujuan kami saat itu mengetahui apakah ada bangunan tersembunyi di dalam gunung,” kata Agung Bimo Sutedjo, kepada VIVAnews, di Jakarta, Selasa, 15 Februari 2011.

***

Agung adalah Pendiri Yayasan Turangga Seta, organisasi yang punya hajat penelitian di gunung itu. Bak tokoh fiksi Indiana Jones, awak Turangga Seta memang punya kegemaran memburu jejak sejarah. Bukan atas hasrat memiliki, tapi mengungkap kegemilangan sejarah nenek moyang di masa lalu.

Komunitas itu berdiri sekitar 2004, digawangi oleh sekelompok profesional di berbagai bidang. Ada pengajar, kontraktor bangunan, pegawai negeri sipil, karyawan perusahaan swasta, juga mahasiswa. Beberapa di antara mereka punya kepekaan lebih terhadap kehadiran gaib, atau istilah keren mereka: parallel existence.

“Kami ini semua anak-anak MIT. Bukan Masachussetts Institute of Technology, tapi Menyan Institute of Technology,” kata anggota Turangga Seta Hery Trikoyo, bergurau. Sebab, dalam melakukan perburuan terhadap situs sejarah, kadang mereka mendapat sokongan informasi lokasi dari ‘informan tak kasatmata’.

Namun, karena dasarnya mereka adalah anak-anak yang mengenyam pendidikan tinggi, dorongan mereka membuktikan informasi tersebut, mengalir deras. Tak jarang para ‘arkeolog partikelir’ ini keluar malam-malam usai jam kerja, untuk menggali sebuah tempat demi membuktikan kebenaran hipotesa mereka.

Setelah mereka menemukan benda sejarah yang mereka maksud, lalu mereka menimbunnya kembali, tanpa diketahui oleh masyarakat umum. “Kami khawatir bila diketahui banyak orang, malah diambil atau dicuri,” kata Agung.

Kali ini, kedatangan mereka ke Gunung Lalakon dalam rangka membuktikan teori mereka, bahwa ada sejumlah piramid di Indonesia. Salah satu informasi awal didapatkan dari tafsiran mereka terhadap relief Candi Penataran.

Turangga Seta percaya bahwa kebudayaan Nusantara lebih tua daripada Kebudayaan Sumeria, Mesir, atau Maya. Mereka haqul yakin Indonesia memiliki situs candi atau piramida yang lebih banyak dan lebih megah dari peradaban Mesir dan Maya.

“Ada ratusan piramida di Indonesia, dan tingginya tak kalah dari piramida Giza di Mesir yang cuma 140-an meter,” kata Agung. Meski masih harus diuji secara ilmiah, pandangan Agung senada dengan teori Profesor Arysio Santos, yang menyebutkan Indonesia adalah peradaban Atlantis yang hilang. (Baca juga: Nusantara Memendam Atlantis?)

Keyakinan ini tentu saja membuat banyak orang mengernyitkan dahi. Turangga Seta sempat mem-post keyakinan mereka ihwal keberadaan piramida di Indonesia di sebuah forum online. lengkap dengan foto-fotonya. Hasilnya, mereka menuai cemoohan dan tertawaan. “Nanti, kalau semuanya terbukti, mereka tak bisa lagi tertawa,” kata Agung berapi-api.

***

Agung mungkin sedang sesumbar. Tapi, bisa juga tidak. Usai pengujian geolistrik di Gunung Lalakon, para peneliti yang datang bersama Agung cs. terbengong-bengong. Mereka bukan sembarang peneliti. Mereka adalah peneliti papan atas. Beberapa adalah pakar geolog ternama, yang kredibilitasnya tak diragukan. Tapi karena datang atas nama pribadi, kehadiran mereka di sana tak mau diungkap.

Setidaknya, kekaguman mereka sempat diabadikan dalam sebuah rekaman video milik tim Turangga Seta yang disaksikan VIVAnews. “Selama ini saya tidak pernah menemukan struktur subsurface seperti ini. Ini unnatural (tidak alamiah - red),” kata pakar geologi yang wajahnya sering terlihat di berbagai stasiun TV itu.

Lazimnya, sebuah lapisan tanah atau lapisan batuan akan menyebar merata secara menyamping atau horisontal. Tapi hasil uji geolistrik menyatakan terdapat semacam struktur bangunan yang memiliki bentuk seperti piramida, dan di atasnya terdapat lapisan batuan tufa dan breksi dengan pola selang-seling secara bergantian.

Pola batuan tufa dan breksi ini berulang secara melintang bukan mendatar, dengan kemiringan sama. “Seolah-olah piramida ini diuruk dan dibronjong secara sengaja, agar tak longsor,” kata Hery, yang berprofesi sebagai konsultan kontraktor bangunan.

Dalam lanjutan rekaman video berikutnya, pakar geologi tadi menunjuk sebuah bentukan berwarna biru. Dalam hasil uji geolistrik, warna biru menandakan sebuah tempat yang punya resistivitas paling rendah. “Ini mungkin semacam rongga yang bisa berisi air atau tanah lempung,” pakar geologi itu menerangkan. Bentukan tadi menyerupai semacam pintu.

Yang jelas, pakar geologi itu melanjutkan, kemungkinan besar temuan itu adalah struktur buatan manusia, karena proses alamiah sepertinya tak mungkin menghasilkan pola batuan semacam itu. “Ini jelas man-made,” kata dia.

VIVAnews sempat mengkonfirmasi salah satu pakar geologi yang turut dalam penelitian ke Gunung Lalakon bersama tim Turangga Seta. Awalnya ia menampik, dan mengatakan tak tahu-menahu keberadaan struktur bangunan mirip piramida di bawah Gunung Lalakon. Tapi belakangan secara tersirat ia mengakui hal itu.

“Saya no comment,” kata geolog kawakan Andang Bachtiar kepada VIVAnews, Rabu, 23 Februari 2011. Lebih jauh, mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) itu mengatakan hasil analisis itu masih belum bisa menyimpulkan apa-apa. Masih banyak hal yang perlu dibuktikan, kata Andang.

Tapi Andang kemudian mengaku, selain ke Gunung Lalakon di Bandung, juga ia mendampingi tim Turangga Seta menguji bukit serupa di daerah Sukahurip, Pengatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Menurut Agung, timnya sudah melakukan pengujian geolistrik dan uji seismik di 18 titik di beberapa tempat di Indonesia. Di Bandung dan di Garut, mereka mendapat hasil kurang lebih sama. Semua serupa: indikasi adanya sebuah struktur bangunan yang mirip piramida di bawah bukit.

Bedanya, di bukit-piramida di Garut tak dijumpai adanya rongga seperti pintu, seperti halnya di Bandung. “Mungkin karena kami hanya mengujinya di salah satu bagian lereng bukit saja,” kata Hery Trikoyo. Sayang, Turangga Seta masih menutup rapat hasil uji mereka di tempat lainnya.

***

Turangga Seta mengklaim masih ada ratusan piramida lain yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu pentolan Turangga Seta lainnya, Timmy Hartadi, dalam laman Facebook mereka mengatakan bahwa piramida-piramida itu tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. (Lihat Infografik)

Klaim penemuan sebuah piramida tersembunyi di dalam bukit, tak hanya terjadi di Indonesia. Klaim ini juga sempat muncul di Bosnia. Pada 2006, seorang pengarang bernama Semir Osmanagic mengklaim penemuan ini, dan sempat mengatakan mereka menemukan piramida tersembunyi di bukit Visocica, kota Visoko, yang terletak di barat laut Sarajevo.

Osmanagic mengatakan penggalian piramida itu melibatkan arkeolog dari Australia, Austria, Irlandia, Skotlandia dan Slovenia. Namun, beberapa arkeolog yang disebut Osmanagic menolak klaim tersebut.

Seperti dikutip dari situs Archaeology.org, arkeolog dari Kanada yang disebut Osmanagic, Chris Mundigler mengaku tak pernah mendukung atau setuju bekerja di proyek tersebut. "Skema ini adalah sebuah kebohongan keji terhadap masyarakat awam, dan tak akan pernah mendapat tempat di dunia ilmu pengetahuan," kata pernyataan resmi dari Asosiasi Arkeolog Eropa.

Bagaimana dengan klaim piramid di Bandung dan di Garut?

Secara geomorfologis, bentuk Gunung Lalakon di Bandung maupun Gunung Sadahurip di Garut memang memiliki bentuk yang mirip dengan piramida. Mereka memiliki empat sisi yang nyaris simetris.

Gunung Sadahurip Garut (Credit: Turangga Seta)

“Bentuknya kok begitu simetris ya? Lancipnya sangat simetris,” ujar arkeolog senior Profesor Edi Sedyawati, saat dijumpai VIVAnews di kediamannya di Jakarta, Rabu, 23 Februari 2011.

Namun, kata Edi, klaim dan hasil uji geolistrik masih belum cukup untuk mendapatkan kesimpulan akhir. Langkah selanjutnya adalah penggalian percobaan pengambilan sampel dengan memuat sebuah test bed untuk mengetahui apa benar ada indikasi lapisan-lapisan budaya dan ada bekas-bekas perbuatan manusia atau tidak.

“Tapi ini harus betul-betul penggalian arkeologi yang meminta izin kantor suaka purbakala dan melibatkan arkeolog, karena harus ada pertanggung jawaban dan laporan, dari mili ke mili (milimeter, red)," kata Edi Sedyawati.

Turangga Seta pun tengah mengusahakan izin pengambilan sampel tanah di Gunung Lalakon kepada Pemda Jawa Barat. “Kami hanya perlu menggali tanah di lokasi, selebar sekitar 3-4 meter dengan kedalaman sekitar 3 meter,” kata Agung.

***

Batu Tapak, Gunung Paseban, di dekat Gunung Lalakon BandungGunung Lalakon dikelilingi beberapa bukit lain seperti bukit Paseban, Pancir, Paninjoan, Pasir Malang. Di bukit Paseban ada tiga buah batu, yang dua di antaranya terdapat telapak kaki manusia dewasa, dan telapak kaki anak-anak.

Menurut Edi, bila benar batu telapak itu peninggalan sejarah, kemungkinan ini berasal dari zaman megalitikum. Batu telapak juga sudah dijumpai di tempat lain, seperti prasasti Ciaruteun, peninggalan Raja Purnawarman dari kerajaan Tarumanegara. “Cap telapak kaki biasanya diabadikan sebagai monumen mengenang pemimpin suatu daerah,” kata Edi.

Cap kaki juga erat kaitannya dengan konsep Triwikrama atau tiga langkah yang berkembang di masa itu. Saat itu, mereka percaya bila seseorang hendak naik ke dunia dewa-dewa, mereka harus menjejak dengan keras agar dapat melompat tinggi sekali.

Sementara itu, di Gunung Lalakon juga terdapat beberapa situs batuan, seperti Batu Lawang, Batu Pabiasan, Batu Warung, Batu Pupuk, Batu Renges, Batu gajah, dan sebuah batu panjang yang terletak di atas puncak.

Abah Acu, tokoh masyarakat Kampung Badaraksa gunung LalakonMenurut Abah Acu, tokoh masyarakat Kampung Badaraksa, secara filosofis, Gunung Lalakon adalah perlambang sebuah lakon dari kehidupan manusia. Batu-batu tadi merepresentasikan berbagai lakon atau profesi yang dipilih oleh manusia.

Namun, keberadaan batu-batu tadi kerap disalahgunakan. Banyak orang datang ke tempat batu di Gunung Lalakon mencari pesugihan. Bahkan, menurut Jujun, tokoh agama Islam di tempat itu, dulu banyak orang datang ke Batu Gajah mencari ilham judi buntut. “Banyak pula yang berhasil menang,” kata Jujun.

Jujun menerangkan, di Gunung Lalakon secara rutin juga digelar acara ritual tolak bala, yakni dengan membuat nasi tumpeng kemudian dibagikan dan dimakan oleh penduduk. “Acara ini diadakan setiap tahun, biasanya setiap tanggal 1 Syuro.”

Berbeda dengan tradisi di Gunung Lalakon, masyarakat di sekitar Gunung Sadahurip relatif lebih ‘modern’. Menurut Nanang, warga Kampung Cicapar Pasir, kampung terdekat Gunung Sadahurip, di sana tak ada tradisi tolak bala. Masyarakat sekitar juga tak terlalu peduli dengan mitos gunung itu di masa lalu.

***

Pakar sejarah dari Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Nina Herlina Lubis, mengatakan di Tatar Sunda yang meliputi Jawa Barat, Banten, DKI, dan sebagian Provinsi Jawa Tengah, terutama dataran tinggi seperti Banten Selatan, Cianjur, Sukabumi, Bandung, Garut, Kuningan, dan Bogor, banyak ditemukan peninggalan budaya megalitikum. Tinggalan-tinggalan itu di antaranya berupa batu menhir, bangunan berundak, batu lumpang, peti kubur batu, batu dakon, dan arca megalitik.

Namun, Nina menjelaskan, sejarah di Tatar Sunda tak mengenal bangunan piramida karena tak ada kebiasaan di Tatar Sunda membuat bangunan piramida dengan ketinggian hampir ratusan meter sebagai tempat suci. “Tempat suci di Tatar Sunda ini seringkali disebut multi-component sites atau situs berkelanjutan,” kata Nina melalui surat elektronik kepada VIVAnews.

Bila pada masa prasejarah tempat suci itu dikenal sebagai punden berundak-undak, tempat pemujaan leluhur, maka ketika budaya Hindu Budha (yang hidup pada masa Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Sunda), tempat suci itu terus dipergunakan.

Hanya saja menhir dijadikan sebagai lingga, lalu bangunan berundak itupun diwujudkan dengan gunung yang di atasnya dibangun lingga. Saat Kerajaan Sunda runtuh, maka lingga pun diganti dengan nisan bagi makam tokoh yang dianggap keramat.

Saat diberitahu di bukit-piramida Bandung maupun Garut ada makam yang dikeramatkan, serta adanya keluarga keturunan Syekh Abdul Muhyi, penyebar agama Islam di kawasan Priangan Timur, yang hidup dua abad setelah Kerajaan Sunda runtuh, Nina berusaha membuat konklusi dan analisa.

“Saya menduga bahwa bukit berbentuk piramida ini, adalah mandala (daerah pertapaan berupa dusun mandiri yang terletak di tempat terpencil), yang sudah tercampur dengan budaya yang datang kemudian (yaitu Hindu-Budha-Islam),” ujar Nina.

Namun untuk mengungkap apa sesungguhnya yang tersembunyi di balik bukit berbentuk piramid itu, kata Nina, para geolog harus bekerjasama dengan para arkeolog untuk melakukan ekskavasi (penyingkapan).

***

Cerita soal penemuan bukit berstruktur piramida ini rupanya telah sampai pula ke Istana Presiden. Seorang pejabat di lingkaran presiden, kepada VIVAnews mengaku telah dilaporkan ihwal riset itu. Untuk keterangan soal ini, dia minta tak disebutkan namanya, menimbang riset yang belum rampung.

“Ya, saya sudah lihat analisis geolistrik dan georadar-nya. Saya menyaksikannya dalam bentuk tiga dimensi. Menakjubkan, dan masih misterius. Tim riset itu dipimpin oleh para geolog terpercaya,” ujar si pejabat itu lagi, Rabu pekan lalu.

Tapi, pejabat itu tak mau menjelaskan detil penemuan. Sang geolog, ujarnya, belum mau diungkapkan ke publik. “Masih didalami oleh tim riset mereka, tetapi dari hasil yang ada, memang mencengangkan,” ujarnya.

Dia melukiskan, dari hasil geolisitrik tampak struktur berbentuk piramida di dalam bukit itu. Ada undak-undakan, mirip tangga menuju puncak piramida. Di bagian dasar, ada semacam pintu, dan tampak juga sesuatu yang mirip lorong di dalamnya.

Dia menambahkan, para ahli itu percaya ada semacam struktur geologis tak biasa di dalam gunung menyerupai piramida itu. Para ahli geologi itu, kata si pejabat istana, mempertaruhkan kredibilitas keilmuan mereka. “Kita tunggu saja. Kalau riset dan pembuktian ilmiah sudah lengkap, pasti akan dibuka ke masyarakat”.

Mungkin inilah masa penantian yang cukup menegangkan. Adakah bukit piramida ini sekadar dongeng ala piramida Bosnia yang berulang, atau memang suatu pengungkapan gemilang tentang adanya suatu peradaban besar di Nusantara yang belum pernah terungkap? (np)

»»  READMORE...

Betulkah Ada Piramida Raksasa di Jawa Barat


Sejumlah ahli geologi dan ahli sejarah ikut dalam peburuan Piramida raksasa itu.
Senin, 28 Februari 2011
Gunung Sadahurip Garut (Credit: Turangga Seta) (Turangga Seta)

VIVAnews - Mentari nyaris berada di atas ubun-ubun, saat empat mobil menepi di pinggiran Jalan Raya Soreang-Cipatik, medio Februari 2011. Siang itu, Kampung Badaraksa yang terletak di lereng bukit, kedatangan tamu.

Rombongan itu menyusuri jalan kecil mendaki di tengah pemukiman penduduk, hendak menuju ke atas puncak Gunung Lalakon, yang terletak di Desa Jelegong, Kecamatan Kotawaringin, Kabupaten Bandung.

Dari Kampung Badaraksa yang berada di ketinggian sekitar 720 m di atas permukaan laut, mereka bergegas naik memutari bukit dari bagian selatan ke barat.

Sambil membawa berbagai peralatan dan beberapa gulungan besar kabel, rombongan membelah hutan gunung. Derap langkah kaki mereka seolah berkejaran dengan ritme suara jengkerik, dan tonggeret di kanan-kiri.

Tim yang terdiri dari sekelompok pemuda dan para peneliti itu, akhirnya sampai di puncak setinggi 988 meter dari permukaan laut.

Kabel direntang. Tim mulai memasang alat geolistrik yang mereka bawa. Sebanyak 56 sensor yang dipasangi altimeter (alat pengukur ketinggian) diuntai dari puncak bukit ke bawah lereng, masing-masing berjarak lima meter, dicatu oleh dua aki listrik.

Alat-alat itu berfungsi mendeteksi tingkat resistivitas batuan, dan bisa digunakan menganalisa struktur kepadatan batuan hingga ratusan meter ke bawah. “Tujuan kami saat itu mengetahui apakah ada bangunan tersembunyi di dalam gunung,” kata Agung Bimo Sutedjo, kepada VIVAnews, di Jakarta, Selasa, 15 Februari 2011.

»»  READMORE...

Analis: iPhone 5 Bukan Smartphone LTE


"iPhone generasi berikutnya - iPhone 6 - sedang dikembangkan menjadi smartphone LTE."
Senin, 28 Februari 2011
Apple iPhone 4 (GSM Arena)

VIVAnews - Apple iPhone 5 hampir pasti tak akan mendukung jaringan LTE. Demikian dikatakan analis Telecom Pragmatics Sam Greenholtz, mengutip sejumlah sumber yang dekat dengan masalah tersebut.

Memang, banyak spekulasi tentang smartphone baru Apple, mulai dari fokus pada ukuran layar, pilihan kamera, sampai spekulasi iPhone 5 akan menjadi perangkat Apple pertama yang mendukung jaringan 4G LTE.

"iPhone generasi berikutnya - iPhone 6 - sedang dalam pengembangan smartphone LTE. Kira-kira akan diluncurkan sekitar Juni-Juli tahun depan," tulis Greenholtz melalui keterangan tertulis pada The Street.

Kabarnya, Apple iPhone 5 akan menjadi perangkat HSPA+ pertama buatan Apple. Namun, meski Apple memimpin pasar ponsel touchscreen, begitu pun user interface (UI) dan kios aplikasinya, ia sering kalah saing dan ketinggalan untuk urusan piranti keras. Kecepatan 3G sering lamban dan spesifikasi kamera yang pas-pasan.

"Tapi, saya pikir Apple tidak melihat ini sebagai kompetisi piranti keras. Mereka membenamkan chip 4G untuk mengantisipasi tingginya adopsi pasar terhadap layanan 4G," kata Tero Kuittinen pada The Street, analis MKM Partners.

Dalam waktu dekat, perusahaan berlogo buat apel tergigit itu akan meluncurkan iPad 2, tepatnya Rabu 2 Maret 2011. Sementara iPhone 5 akan dirilis kemudian, yakni sekitar akhir tahun.

»»  READMORE...

Ditemukan, Dinosaurus dengan Tendangan Maut


Berbeda dengan sauropod lain, Brontomerus memiliki tulang pinggul yang jauh lebih besar.
Senin, 28 Februari 2011
Brontomerus mcintoshi, dinosaurus dengan tulang kaki terbesar. (science20.com)

VIVAnews - Satu spesies dinosaurus baru, yakni Brontomerus mcintoshi telah dipublikasikan di jurnal Acta Palaeontologica Polonica. Oleh penemunya, dinosaurus ini disebut juga sebagai ‘thunder-thighs’ karena memiliki otot paha yang sangat kuat.

Brontomerus, anggota dari dinosaurus sauropod yang memiliki leher panjang seperti Diplodocus dan Brachiosaurus kemungkinan menggunakan otot pahanya yang kuat sebagai senjata untuk menendang lawannya. Kemungkinan lain, otot itu bermanfaat untuk membantu mereka berjalan jauh atau berjalan di medan yang sulit.

Diperkirakan, hewan ini hidup sekitar 110 tahun lalu, selama Early Cretaceous Period dan kemungkinan harus berseteru dengan pemangsa yang ganas seperti Deinonychus dan Utahraptor.

Dua fosil Brontomerus mcintoshi, satu fosil dewasa dan satu fosil anak berhasil diamankan oleh peneliti ke Sam Noble Museum, di Amerika Serikat. Menurut para paleontologist, fosil yang lebih besar merupakan fosil induknya yang diperkirakan memiliki panjang 14 meter dan bobot seberat 6 ton. Adapun fosil anaknya, diperkirakan memiliki bobot tubuh seberat 200 kilogram dengan panjang 4,5 meter.

Peneliti mengamati genus baru itu berdasarkan tulang bahu, pinggul, rusuk, tulang belakang, dan beberapa bagian yang belum berhasil diidentifikasi. Tulang-tulang itu digunakan untuk mengidentifikasi fitur unik Brontomerus, khususnya bentuk ilium (tulang pinggul) yang dalam kasus Brontomerus, berukuran luar biasa besar dibanding dengan milik dinosaurus serupa.

Tulang lebar dan berbentuk pipih itu maju hingga ke depan dudukan pinggul, menyediakan kawasan yang luas untuk menampung otot. Bentuk tulang itu mengindikasikan bahwa hewan tersebut kemungkinan memiliki otot kaki terbesar di antara seluruh dinosaurus di keluarga sauropod. Otot itu tercermin dari nama Brontomerus atau “thunder-thighs”dalam bahasa Inggris.

Adapun nama mcintoshi dipilih untuk menghormati John ‘Jack’ McIntosh, seorang fisikawan asal Wesleyan University, Amerika Serikat yang juga merupakan paleontologist lepas.

“Brontomerus mcintoshi merupakan penemuan yang sangat menarik bagi kami,” kata Mike Taylor, peneliti dari Department of Earth Sciences, University College London, seperti dikutip dari Science 2.0, 28 Februari 2011. “Saat kami mendapati bentuk aneh dari pinggulnya, kami memikirkan apa fungsinya, namun kami menyimpulkan bahwa untuk memperkuat tendangan merupakan manfaat yang paling memungkinkan,” ucapnya.

Taylor menyebutkan, tendangan Brontomerus kemungkinan digunakan saat dua pejantan bersaing untuk memperebutkan seekor Brontomerus betina. Namun melihat mekanisme tulang yang ditemukan, tidak mustahil jika tendangan Brontomerus digunakan sebagai tendangan ‘maut’ untuk mempertahankan diri dari serangan predator yang bermaksud memangsanya.

• VIVAnews
»»  READMORE...

Sisi Positif Putusnya Internet di Mesir


Usaha pemutusan internet oleh pemerintah juga sukses mematikan spammer di Mesir.
Senin, 28 Februari 2011
Usaha pemutusan internet oleh pemerintah untuk mencegah para pengunjuk rasa berkomunikasi dan mengatur upaya mereka di web juga sukses mematikan spammer di Mesir. (seobook.com)

VIVAnews - Akhir bulan lalu, saat suasana politik dan keamanan sedang memanas, pemerintah Mesir memutuskan sambungan internet. Berawal dari pemblokiran jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, pemerintah Mesir melanjutkannya dengan mematikan secara total akses internet.

Ternyata, ada dampak positif yang dirasakan negara itu dan juga pengguna komputer di seluruh dunia atas keputusan yang diambil pemerintah.

Menurut data Spam & Phising Report Februari 2011, Symantec menyebutkan mulai sekitar pukul 14.00 27 Januari, terlihat adanya penurunan lalu-lintas spam dari Mesir. “Meski Mesir tidak memberikan porsi signifikan terhadap volume spam global, hanya sekitar 0.1%, sangat menarik melihat efek dari pemutusan internet terhadap spammer,” sebut Symantec.

Ternyata, seperti dikutip dari Spamnews, 28 Februari 2011, Symantec menyebutkan, usaha pemutusan internet oleh pemerintah untuk mencegah para pengunjuk rasa berkomunikasi dan mengatur upaya mereka di web juga sukses mematikan spammer di Mesir.

Selama bulan Januari 2011, Amerika Serikat tetap merupakan kontribusi spam terbesar yakni mencapai 29 persen dari seluruh pesan spam yang beredar di seluruh penjuru internet. Di belakangnya adalah Belanda (6 persen), Russia (5 persen), Brazil (5 persen), dan India (5 persen).

Pada bulan itu, secara total, terjadi penurunan jumlah spam dan phising sebesar 16 persen. Adapun negara yang paling banyak mengalami serangan adalah Amerika Serikat dengan 56 persen serangan mengarah ke negara tersebut. Namun demikian, angkanya turun 4 persen dibanding serangan di bulan sebelumnya.

»»  READMORE...

FBI: Tren Penipuan di Internet Meluas


Biro AS ini menerima lebih dari 300.000 keluhan tentang adanya kejahatan di Internet.
Senin, 28 Februari 2011
Ilustrasi hacker

VIVAnews - FBI, dalam laporan terbaru bertajuk "FBI 2010 Internet Crime Trends", menyatakan kejahatan paling umum terjadi sepanjang tahun lalu adalah pembellian barang tanpa membayar atau kejahatan kartu kredit (carding), meniru FBI, dan pencurian identitas.

Menurut data National White Collar Crime Center Internet Crime Complaint Center (IC3), FBI menerima lebih dari 300.000 keluhan tentang kejahatan di Internet, dan terus bertambah.

Mayoritas pengaduan berasal dari laki-laki warga Amerika Serikat dengan rentang usia 40-59 tahun, dengan sasaran terutama berdomisi di California, Florida, Texas, dan New York.

Dalam lingkup internasional, keluhan juga datang dari Kanada, Inggris, Australia, dan India.

Dari kasus-kasus yang dapat diselesaikan FBI atau penegak hukum setempat, mayoritas pelaku, yaitu sekitar 75 persen, adalah kaum Adam yang berdomisili di California, Florida, New York, Texas, District of Columbia, dan Washington. Sementara di lingkup internasional, pelaku berasal dari Inggris, Nigeria, dan Kanada.

FBI juga mencatat 10 kejahatan terbesar yang sering terjadi: kejahatan (melalui) komputer, aneka penipuan, penipuan uang muka, spam, penipuan lelang, penipuan kartu kredit (carding), dan penipuan overpayment.

"Kejahatan ini biasanya dilakukan melalui panggilan telepon. Modusnya, pelaku mengatakan bahwa korban adalah salah satu pemenang undian, atau harus memenuhi tunggakan atas apartemen atau real estate online dengan harga murah, sampai meminta sumbangan untuk bencana alam, seperti Badai Katrina dan Tsunami," tulis FBI seperti dikutip VIVAnews.com dari TG Daily, Senin 28 Februari 2011.

Laporan "FBI 2010 Internet Crime Trends" ini terdiri dari berbagai kejahatan Internet, baik kejahatan finansial atau kejahatan non-finansial, yang sebagain besar merujuk ke tingkat lokal, negara, atau badan-badan penegak hukum federal. Tetapi, banyak keluhan-keluhan yang tidak berhasil masuk ke ranah hukum. Sebab itu, FBI membuat laporan ini untuk mengidentifikasi tren penipuan.

»»  READMORE...

2011, Indonesia Mulai Era Televisi Interaktif



Masyarakat akan dapat menikmati siaran TV berkualitas definisi tinggi (HD).
Senin, 28 Februari 2011
IPTV (getmonkey.co.uk)

VIVAnews - Mulai meninggalkan siaran televisi analog, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memulai tonggak baru dalam ranah siaran pertelevisian. Perusahaan BUMN itu mengatakan Indonesia tahun ini akan memasuki bisnis IPTV (Internet Protocol Television) atau tayangan televisi interaktif beresolusi tinggi (high definition/HDTV).

"TV masa depan ini kami peruntukan khusus untuk keluarga di Indonesia," ujar Direktur Utama PT Telkom Rinaldi Firmansyah melalui keterangan resminya, Senin 28 Februari 2011.

Sebagaimana diketahui, IPTV merupakan teknologi yang menyediakan layanan konvergen dalam bentuk siaran radio dan televisi, video, audio, teks, grafik dan data yang disalurkan ke pelanggan melalui jaringan IP (Internet Protocol).

Terkait dengan upaya revitalisasi jaringan kabel, Rinaldi mengatakan, saat ini jaringan kabel Telkom dimanfaatkan sebatas untuk melayani telepon dan internet cepat Speedy. Nantinya, melalui jaringan yang sama masyarakat juga bisa menikmati siaran TV berkualitas definisi tinggi (high definition).

"IPTV bukan sekadar konten televisi yang didistribusikan melalui Internet. IPTV adalah sinergi antara kekuatan interaksi Internet dan Web, dengan kekuatan media televisi. Kami berharap keberadaannya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat modern," jelas Rinaldi.

Sekaligus mengiringi perubahan portofolio bisnis ke arah TIME (Telecommunication, Information, Multimedia dan Edutainment), Telkom terus berupaya mengembangkan kapabilitas akses, meliputi rencana pengembangan akses pita lebar, menambah cakupan kapasitas true broadband atau akses dengan kecepatan 20 Mbps dan 100 Mbps.

"Pada tahun 2010, kapasitas true broadband yang baru mencapai 21 persen akan ditingkatkan menjadi 85 persen di tahun 2015," tutur Rinaldi.

Indonesia memang bukan negara pelopor IPTV. Era televisi interaktif atau IPTV ini bahkan sudah dimulai di beberapa negara maju. Studi tentang IPTV di beberapa negara menunjukkan minat masyarakat relatif baik terhadap layanan IPTV. Saat ini, operator IPTV dengan pelanggan terbanyak adalah PCCW (Hong Kong) yang mencapai lebih dari 850.000 pelanggan, disusul France Telecom (Perancis) yang mencapai 800.000 pelanggan.

Operator lainnya yang sukses adalah Verizon (Amerika Serikat) dengan 600.000 pelanggan. Sementara itu, di tingkat global bisnis IPTV juga memperlihatkan pertumbuhan yang cukup pesat. Tak terkecuali di kawasan Asia Pasifik, pertumbuhan bisnis Pay TV memperlihatkan kecenderungan meningkat setiap tahunnya.

Berikut tabel "Global Pay TV Revenue Forecast, 2008-2014" yang dilansir dari Informa Telecoms & Media:

US$ (juta) 2010 2011 2012 2013 2014
Asia-Pasifik
34.428
37.703
38.874
40.121 41.261
Eropa Timur
7.736
8.400
8.984
9.477
9.870
Amerika Latin
16.494 18.000
19.255 20.254
20.899
Timur Tengah
3.431
3.706
3.916
4.105
4.265
Amerika Utara
74.896
74.712
73.910
72.302
71.226
Eropa Barat
32.377
32.607
32.496
32.129
31.913
Total
169.362
174.498
177.435
178.388
179.434
»»  READMORE...

E-mail di Inbox GMail Anda Lenyap?


Google masih membenahi isu tersebut. Ada kemungkinan email-email itu tidak akan kembali.
Senin, 28 Februari 2011
Tampilan Gmail (google.com)

VIVAnews - Anda merasa kehilangan beberapa e-mail di inbox GMail? Jika ya, Anda tidak sendirian. Sebagian pengguna GMail hari ini mengeluh karena e-mail lama mereka hilang secara misterius. Tak cuma e-mail, sejumlah kontak dan folder pun ada yang lenyap.

Usut punya usut, ternyata Google tengah mengalami masalah infrastruktur dan berdampak luas. Pada pukul 12:09 siang waktu setempat, melalui Apps status dashboard, Google mengatakan telah mengetahui masalah ini dan sedang menyelidikinya.

Pukul 5:02 sore, perusahaan yang berkantor di Mountain View, California itu meninggalkan pesan bahwa investigasi isu tersebut masih berlanjut. Tim teknis Google sedang merestorasi akses secara penuh.

"Sejumlah pengguna yang menjadi korban tidak dapat mengakses GMail sementara kami memperbaiki akun e-mail mereka. Adapun korban yang teridentifikasi menjadi korban diklaim tidak lebih dari 0,08 persen pengguna GMail," tulis Google, yang dikutip VIVAnews dari Cnet, Senin 28 Februari 2011.

Isu ini sampai menyita perhatian Google setelah pengguna mulai membanjiri forum resmi pengguna GMail dengan berbagai keluhan seputar kehilangan e-mail. "Saya kehilangan SEMUA e-mail dan folder saya dari GMail. Mengapa hal ini bisa terjadi? Bagaimana saya bisa mengembalikan semuanya?" tulis salah seorang pengguna di forum.

"Tadi pagi, saat saya bangun dari tidur, saya hanya melihat dua e-mail di inbox Gmail saya. Kedua e-mail itu pun adalah e-mail yang saya kirim tadi malam. Sisanya, lenyap," kata pengguna bernama Wienke senada.

"Saya bahkan sempat mendapat notifikasi yang mengatakan bahwa saya akan mendapat akun baru. Kelihatannya akun saya harus direset," pungkasnya.

Sampai saat ini, perwakilan Google masih bungkam menghadapi keluhan-keluhan yang membanjiri forum resminya. (sj)

»»  READMORE...

Mau Coba Es Krim Rasa Air Susu Ibu?

Sabtu, 26 Februari 2011


"Saya melihat iklan yang menawarkan ibu-ibu menyusui untuk mendonasikan air susunya."
Minggu, 27 Februari 2011
Es krim rasa air susu ibu (ASI) (dailymail.co.uk)

VIVAnews - Ketika sebuah toko es krim mengatakan mereka menjual setiap rasa, biasanya tetap terbatas. Umumnya, toko menawarkan es krim dengan aneka rasa buah, mulai dari cokelat, stroberi, vanila, durian, dan sebagainya. Tapi, ada satu rasa es krim rasa buah yang mereka tidak punya: es krim rasa air susu ibu (ASI).

Es krim tersebut bisa ditemui di sebuah restoran di London. Terdengar agak sedikit konyol, tetapi ini nyata. Ia menjual es krim yang dibuat dari air susu ibu atau ASI yang disajikan dalam gelas koktail.

Restoran itu bernama Icecreamists, berlokasi di Covent Garden, London. Menu es krim rasa ASI itu dinamainya Baby Gaga. Harganya lumayan mahal untuk satu gelas es krim, yaitu 14 poundsterling, setara kurang lebih Rp200 ribu.

Lalu, dari mana sumber air susu ibu tersebut? Seorang ibu muda bernama Victoria Hiley, 35 tahun, dari Leeds merupakan wanita pertama yang menyuguhkan 30 ons cairan susu pertama. Ini cukup untuk menghidangkan 50 porsi es krim ASI pertama.

Jika Hiley sendirian, tentu saja kuantitas menu tersebut jadi terbatas. Sebab itu, Icecreamists mencari ibu menyusui lebih banyak lagi untuk menambah kuantitasnya. Setiap 10 ons air susu ibu yang diberikan, perusahaan akan membayar sejumlah 15 poundsterling (setara Rp214 ribu). Susu ibu akan diekstraksi dengan menggunakan pompa payudara.

Untuk menciptakan cita rasa tersendiri, Icecreamists menyuguhkan es krim air susu ibu itu dengan pod vanili Madagaskar, ditambah sedikit air jeruk lemon yang dituangkan di atas es krim siap saji.

Es krim rasa air susu ibu (ASI)Jika Anda mendatangi restoran itu, seorang pelayan berkostum Baby Gaga akan menghidangkan es krim unik itu dengan segelas martini yang berisi es krim air susu plus campurannya. Sebagai menu tambahan, es krim tersebut disajikan dengan sebuah roti panggang.

"Saya melihat iklan yang menawarkan ibu-ibu menyusui untuk mendonasikan air susunya di sebuah forum. Sontak saya langsung tertawa," kata Victoria, yang dikutip VIVAnews dari Daily Mail, Sabtu 26 Februari 2011.

"Begitu banyak komentar yang muncul. Ada pro dan kontra sehingga menimbulkan perdebatan sengit. Untuk memastikan bahwa iklan itu asli, saya pikir saya harus mencari tahu sendiri," jelasnya.

Di sana, Vic tidak sendirian. Ada sekitar 13 ibu menyusui yang mau menyumbangkan air susunya secara sukarela. Namun, untuk menjaga standar kualitas menu supaya tetap tinggi, para ibu harus melewati pemeriksaan kesehatan yang persis sama ketika Anda ingin mendonorkan darah.

"Saya yakin orang dewasa akan menyadari betapa lezat ASI sebenarnya," pungkas Vic.

»»  READMORE...

Khasiat Kunyit untuk Bersihkan Wajah


Campurkan saja bubuk kunyit dengan sedikit air perasan mentimun atau perasan jeruk lemon.
Minggu, 27 Februari 2011
Ilustrasi Kunyit (dok. Corbis)

VIVAnews - Bagi banyak orang, bintik hitam atau flek pada wajah sangat mengganggu penampilan. Untuk menghilangkannya, Anda tak perlu menggunakan krim mahal. Manfaatkan saja kunyit, karena kandungan dalam kunyit bisa mengurangi jejak pigmentasi pada kulit seperti flek.

Anda bisa membuat formula penghilang flek sendiri dengan bubuk kunyit. Campurkan saja bubuk kunyit dengan sedikit air perasan mentimun atau perasan jeruk lemon. Setelah tercampur merata, tempelkan pada area kulit yang terdapat flek. Diamkan selama 15 menit dan bersihkan dengan air dingin. Lakukan hal ini setiap hari untuk melihat perubahan yang signifikan pada warna kulit Anda.

Seperti dilansir dari harian Times of India, bubuk kunyit juga bisa Anda manfaatkan sebagai scrub tubuh. Para wanita India seringkali menjadikan bubuk kunyit sebagai pencerah kulit. Mereka melakukan scrubbing menggunakan bubuk kunyit sebelum menikah untuk membuat kulit tampak lebih bersih dan cerah.

Campurkan saja bubuk kunyit dengan lima tetes minyak zaitun dan air secukupnya. Lakukan scrubbing kunyit satu kali dalam seminggu untuk hasil maksimal

Selain itu, Anda juga bisa membuat ramuan kunyit yang berfungsi untuk menjaga elastisitas kulit. Cukup campurkan susu krim dengan bubuk kunyit dan jadikan masker kulit. Selamat mencoba!

»»  READMORE...

Belasan Asteroid Dekat Bumi?


Kemungkinanan asteroid membentur atmosfer Bumi kira-kira 1 banding seribu.

Asteroid (Corbis)

VIVAnews - Menggunakan teleskop canggih di Pulau Maui, Hawaii, sejumlah astronom berhasil menangkap gambar 19 asteroid yang lalu-lalang di sekitar Bumi. Jumlah tersebut merupakan jumlah terbanyak yang berhasil ditemukan para ilmuwan dalam kurun waktu satu malam.

Para ilmuwan yang menggunakan teleskop Pan-STARRS PS1 di Haleakala, Maui, mengatakan citra asteroid itu ditangkap oleh teleskop berumur tua yang software-nya sudah diimprovisasi dan teknik observasi yang diperbaiki.

Dahulu, sebelum instrumen itu diimprovisasi, teleskop seringkali salah mendeteksi. "Sulit membedakan antara asteroid yang nyata dan asteroid 'hantu'," kata Nick Kaiser, kepala proyek Pan-STARRS, seperti dikutip dari Star-Advertiser, Sabtu 26 Februari 2011.

"Selama demonstrasi yang dilakukan pada 29 Januari silam, para astronom mengambil empat eksposur berbeda, satu per satu, untuk memastikan hasil observasi nantinya akan akurat," tandasnya.

Untuk mengerjakan proyek deteksi kegiatan asteroid di sekitar Bumi ini, Kaiser cs menerima dana hibah dari badan antariksa AS, NASA, dan US Air Force. Proyek ini juga melibatkan sejumlah studi dan penelitian.

"Kami tidak didanai khusus untuk ini, tetapi kami pikir kami melakukannya untuk sebuah demonstrasi. Kami berharap untuk menghasilkan lebih banyak dana untuk kegiatan serupa [deteksi asteroid]", kata Kaiser.

Dari studi selama ini, kemungkinanan asteroid membentur atmosfer Bumi kira-kira 1 banding seribu. Dan, menurut Kaiser, keberadaan asteroid dapat diketahui sehingga memungkinkan pemerintah untuk bertindak cepat sebelum hal tersebut menjadi sebuah ancaman yang nyata.

"Layaknya risiko penyakit berbahaya yang langka," kata Kaiser. "Kemungkinan orang terjangkit penyakit tersebut kecil sekali. Namun, risiko yang diterima saat terjangkit benar-benar tidak diinginkan. Tentu saja Anda ingin mengantisipasi hal itu supaya tidak terjadi," jelasnya.

Dengan keakuratan hasil observasi teleskop oleh Pan STARRS ini diharapkan para ilmuwan dapat mewaspadai tiap kegiatan asteroid di sekitar Bumi sebelum terjadi bencana akibat benturannya dengan atmosfer.

»»  READMORE...

Discovery Tiba di Stasiun Ruang Angkasa


Ini adalah kali terakhir pesawat ulang alik NASA itu terbang ke ruang angkasa sejak 1984.

Peluncuran misi terakhir pesawat ulang-alik Discovery (AP Photo)

VIVAnews - Pesawat ulang alik milik NASA, Discovery, telah tiba di internasitional space station (ISS) atau stasiun ruang angkasa, sekitar 2 jam yang lalu waktu Florida, Sabtu 26 Februari 2011. Ini merupakan kali terakhir pesawat berawak itu mengangkut manusia ke luar angkasa sejak Agustus tahun 1984.

Discovery membawa enam awak astronot dalam misi terakhirnya, Dipimpin oleh Steve Lindsay, pesawat yang telah menjalankan 38 misi itu mengangkut pilot Eric Boe, Alvin Drew, Michael Barratt, Nicole Stott, dan Steve Bowen.

Di stasiun ruang angkasa, awak pesawat diharapkan dapat melanjutkan proses pembangunan bersama enam orang lainnya yang sudah berada di sana lebih dulu. Secara total, akan ada 12 orang di atas pesawat. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Rusia, dan Italia.

Discovery membawa ruang tambahan untuk dipasang menjadi ruang tambahan di ISS, membawa robot humanoid pertama yang dapat terbang di angkasa, serta membongkar persediaan untuk para awak yang tinggal maupun yang akan kembali sekitar minggu depan.

Terkait robot humanoid, astronom membawanya untuk membantu mereka bekerja layaknya astronot. Robot yang menyerupai fisik manusia ini bukan robot sembarangan. Bernama Robonaut R2, ia dibuat oleh NASA dan General Motor dalam waktu 15 tahun. Ia akan melakukan pekerjaan-pekerajaan yang berisiko tinggi bagi manusia, seperti berjalan di luar angkasa.

Misi ke-39 ini adalah misi terakhir Discovery. Selama aktif, ia telah menempuh jarak sekitar 230 juta kilometer (belum termasuk misi terakhir) untuk merampungkan misi selama 352 hari dan mengelilingi Bumi 5.628 kali. Sekitar 31 satelit telah diantarnya ke ruang angkasa, termasuk Hubble Space Telescope.

• VIVAnews
»»  READMORE...

Aktivis Hadang Kapal Pemburu Paus Jepang


Menurut aktivis, kapal-kapal itu memburu ikan paus untuk memperjualbelikan dagingnya.

Paus

VIVAnews - Aktivis anti-perburuan ikan paus menghadang kapal pemburu paus milik Jepang dan memaksa kapal tersebut kembali ke Tokyo untuk pertama kalinya, Jumat waktu setempat, 25 Februari 2011. Konfrontasi ini dilakukan untuk menghadang aktivitas pemburuan tahunan di Laut Antartika.

Para aktivis yang tergabung dalam Sea Sheperd Conservation Society itu melempar cat dan mentega busuk ke arah kapal pemburu. Tak hanya itu, kapal itu juga sempat mengalami masalah serius ketika baling-baling kapal mereka tersangkut tali yang dilempar oleh para aktivis hingga kusut.

Jepang mengutuk komunitas aktivis yang berbasis di Amerika Serikat tersebut. Mereka menyebutnya sebagai kumpulan para teroris bodoh yang mempertaruhkan risiko hidupnya untuk mengejar armada penangkapan ikan paus milik Jepang. Demikian disiarkan serial televisi Amerika berjudul "Whale Wars."

Pendiri komunitas Sea Sheperd, Paul Watson, mengatakan perlawanan terhadap kapal pemburu tersebut dilakukan dengan trategi yang matang didukung peralatan yang canggih para aktivis.

"Tahun demi tahun, kami kian kuat," katanya pada Associated Press, melalui telepon satelit dari kapalnya langsung, satu dari tiga kapal yang berhasil menghadang para pemburu, Sabtu 26 Februari 2011.

"Kami memiliki peralatan yang lebih baik. Kami bahkan mempunyai helikopter jarak jauh. Sungguh, ini semua adalah sumber daya kami yang berhasil dikumpulkan untuk kampanye anti-perburuan paus," tandas dia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jepang Seiji Maehara berkilah. Ia mengatakan, Jepang sempat mengajukan protes pada Australia, Selandia Baru, dan Belanda. Pasalnya, kapal-kapal Sea Sheperd pernah berlabuh di Australia dan Selandia Baru secara ilegal dengan berlayar di bawah bendera Belanda.

"Penghadangan ini tidak bisa dimaafkan," kata Maehara. "Mereka mengancam kehidupan awak kapal Jepang yang terlibat dalam penelitian kegiatan penangkapan ikan paus yang sah," tandasnya berkilah.

Pemburuan ikan paus, yang diklaim Jepang sebagai bagian dari aktivitas penelitian, diizinkan oleh Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional sebagai pengecualian terhadap larangan tentang penangkapan ikan paus di tahun 1986. Tetapi, para aktivis mengatakan kapal-kapal Jepang itu memburu ikan paus untuk memperjualbelikan dagingnya, bukan untuk studi.

Dari data yang diperoleh, Jepang diperkirakan berhasil membantai sekitar 945 ikan paus per musim. Tetapi, musim ini targetnya dikurangi menjadi 850 ekor. Karena adanya insiden penghadangan ini, Menteri Perikanan Jepang mengatakan, para nelayan diestimasi hanya mampu membawa pulang seperlima target tersebut.

• VIVAnews
»»  READMORE...

Polusi Udara Lebih Berbahaya Ketimbang Kokain


Polusi udara diperkirakan menjadi penyebab kematian prematur 2 juta orang setiap tahun.
Minggu, 27 Februari 2011
Gedung Perkantoran di Jakarta (VIVAnews/Adri Irianto)

VIVAnews - Polusi udara dapat memicu serangan jantung lebih besar daripada mengkonsumsi kokain. Polusi udara bahkan bahkan lebih berbahaya ketimbang pemicu serangan jantung lainnya, seperti kopi, alkohol, dan aktivitas fisik. Demikian dikatakan para peneliti, Sabtu 26 Februari 2011.

Memang, seks, amarah, menggunakan ganja, serta infeksi dada atau pernapasan juga bisa memicu serangan jantung secara lebih luas. Namun, kata para peneliti, polusi udara terutama di lalu lintas yang padat menjadi pemicu yang paling berbahaya.

Temuan oleh sejumlah peneliti dari Hasselt University asal Belgia ini dapat ditemui dalam jurnal The Lancent. Melalui studi ini, peneliti mengimbau pada masyarakat, terutama mereka yang bermukim di daerah padat pemukiman dan lalu lintas, untuk lebih mewaspadai risiko datangnya serangan jantung.

Walaupun, diakui peneliti, serangan jantung yang disebabkan karena polusi udara masih sangat sedikit kasusnya dewasa ini. "Risikonya sangat tinggi. Tetapi, kasusnya masih relatif langka. Sama halnya serangan jantung akibat pengunaan narkoba," kata kepala studi Tim Nawrot, yang dikutip VIVAnews dari Strait Times.

Lebih lanjut, dia berharap agar temuannya cukup berarti untuk mendorong para dokter supaya bisa berpikir lebih sering tentang risiko tingkat populasi yang tinggi.

"Dokter selalu melihat pasien secara individu, sementara faktor risiko sulit terdiagnosa sebagai sesuatu hal yang penting pada tingkat individu. Tetapi, jika mereka memerhatikan secara populasi, maka mereka memiliki relevansi terhadap kesehatan publik yang lebih besar," ujarnya.

Isu polusi udara kini mengglobal. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menggambarkan polusi udara sebagai salah satu ancaman lingkungan terbesar untuk kesehatan. Dan, polusi udara diperkirakan menjadi penyebab kematian prematur hingga 2 juta penduduk di seluruh dunia setiap tahunnya.

»»  READMORE...

AS Kutuk Kekerasan di Libya

Rabu, 23 Februari 2011


Hillary Clinton sama sekali tak menyebutkan nama pemimpin Libya Muammar Khadafi.
Rabu, 23 Februari 2011
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton (dok. Corbis)

VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat mengutuk kekerasan yang tengah terjadi di Libya dan mengatakan bahwa pemerintah harus bertanggung jawab atas jatuhnya korban.

“Kekerasan ini tidak dapat diterima. Kami percaya pemerintah Libya bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi dan harus mengambil langkah untuk menghentikan kekerasan,” ujar Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton, dilansir dari laman Associated Press (AP), Rabu, 23 Februari 2011.

Clinton sama sekali tak menyebutkan nama pemimpin Libya Muammar Khadafi dalam pernyataannya ini. AS juga tidak mengatakan Khadafi harus mundur seperti yang dituntutkan oleh rakyat Libya. Menurut AP, hal ini terkait dengan usaha AS untuk memulangkan warganya di Libya.

“Seperti biasanya, keamanan dan keselamatan warga Amerika akan menjadi prioritas kami. Kami berhubungan langsung dan tidak langsung dengan para staf ke pemerintahan Libya dan dengan pemerintahan di wilayah tersebut untuk mengetahui apa yang terjadi di Libya,” ujar Clinton lagi.

Sebelumnya, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, PJ Crowley, mengatakan AS telah mengirimkan kapal laut dan pesawat ke Libya untuk mengangkut warganya. Namun, pada Selasa, pesawat AS yang tiba di Tripoli tidak diizinkan mendarat dan kapal laut juga belum mendapatkan izin berlabuh. “Kami tengah mengusahakan hal ini dengan pihak Libya,” ujar Crowley.

Hubungan antara Amerika Serikat dengan Libya tidak akur sejak Khadafi memerintah pada 1969. Libya dibawah kepemimpinan Khadafi disebut oleh AS sebagai negara pendukung terorisme dan perlawanan terhadap negara-negara Arab yang moderat. Mantan Presiden AS Ronald Reagan bahkan menyebut Khadafi sebagai 'anjing gila Dari Timur Tengah.'

Pada 1972, AS menarik duta besarnya dari Libya. Pengendalian ekspor militer dan pesawat terbang diberlakukan AS atas Libya pada 1972. Pada 1986, AS mengirimkan serangan udara ke Libya. Menyasar rumah Khadafi yang menewaskan bayi perempuan Khadafi. Serangan ini adalah serangan balasan terhadap pengeboman di sebuah diskotik di Berlin yang diduga diotaki oleh Libya.

»»  READMORE...

Ada Kehidupan di Planet Mirip Bumi?


Planet ini memiliki volume dan diameter lebih kecil dibandingkan Bumi.

Galaksi Bimasakti

VIVAnews - NASA, badan antariksa milik AS NASA, baru-baru ini mengidentifikasi 'dunia' baru yang dikenal dengan KOI 326.01. Planet ini memiliki volume dan diameter lebih kecil dibandingkan Bumi dengan temperatur sedikit lebih rendah dari air mendidih. Tetapi, sejauh ini KOI 326.01 menjadi planet yang termirip dengan Bumi, setidaknya dari segi ukuran.

Planet KOI 326.01 telah ditangkap pertama kali oleh Teleskop Kepler. Teleskop tersebut bekerja untuk mendeteksi planet-planet ekstrasolar (berada di luar tata surya). Ia mampu mengamati 150.000 bintang terdekat Bumi di ruang angkasa.

Dari ratusan ribu bintang yang citranya terjangkau, teleskop Kepler mengamati segala perubahan cahaya samar menuju bintang. Jika ada bayangan atau obyek yang mengganggu pandangan ke arah bintang, bisa jadi itu adalah planet.

Sejauh pengamatan terhadap KOI 326.01, ilmuwan planet dari Ames Research Center NASA William Borucki mengatakan, "Ini obyek kecil, kandidat kecil."

"Astronom pun bahkan tidak mengetahui berapa ukuran bintang induknya. Sebab itu, sulit untuk mengetahui karakteristik planet yang mirip Bumi itu. Sampai kini, belum ada konfirmasi lebih lanjut," tandas dia, yang juga bertanggung jawab sebagai kepala tim sains Kepler, seperti dikutip dari TG Daily, Selasa 22 Februari 2011.

Sementara itu, Sara Seagar dari MIT mengatakan pengamatan melalui teleskop Kepler adalah langkah pertama tim menuju pengungkapan karakteristik planet-planet selain Bumi. Inisiatif di masa mendatang, dikatakan Sarah, adalah mengetahui adanya kehidupan atau tidak, serta memahami karakter planet beserta isinya secara umum jika mereka menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

"Pertanyaan-pertanyaan di atas belum bisa terjawab dengan satu teleskop ini. Ini baru langkah awal. Ke depan, kami akan menciptakan teknologi yang bisa menjawab semua pertanyaan itu," ujar Sarah yang juga tergabung menjadi anggota tim Kepler.

Memang, ada perkiraan bahwa satu dari 200 bintang di ruang angkasa pasti terdapat sebuah planet yang memiliki zona layak huni oleh makhluk hidup, atau seperti kehidupan seperti Bumi.

Planet KOI 326.01 salah satunya? Itu masih misteri. Tapi, menurut beberapa ilmuwan, planet seukuran Bumi itu merupakan salah satu planet yang cocok untuk kehidupan alternatif penghuni Bumi.

"Ada banyak sekali laut di permukaan planet-planet yang ada di luar sana. Sangat menarik untuk dieksplorasi apakah ada kehidupan atau tidak," tutur Borucki. "Tapi, untuk menuju ke sana, kita perlu waktu bertahun-tahun sejak data pertama ditemukan."

• VIVAnews
»»  READMORE...

Lacak Siswa Bolos, SMP Gunakan GPS


Cara ini berhasil meningkatkan kehadiran murid di sekolah menjadi 95 persen.

GPS berhasil mengurangi tingkat bolos anak sekolah (Corbis)

VIVAnews - Sebuah sekolah menengah di California Amerika Serikat menggunakan perangkat navigasi berbasis satelit, Global Positioning Satellite (GPS) untuk melacak keberadaan siswanya yang raib dari kelas.

Seperti dikutip dari media Orange County Register, Anaheim Union High School District awalnya cukup kerepotan dengan siswa-siswanya yang punya kebiasaan bolos dari sekolah. Akhirnya mereka menerapkan sebuah program pilot yang memanfaatkan GPS untuk mengurangi angka bolos sekolah yang cukup tinggi.

Sekolah Anaheim High School District adalah sekolah menengah itu merupakan sekolah pertama di California yang mengikuti program yang akan berlangsung selama enam bulan itu.

"Ide dari program ini adalah agar murid tidak merasa bahwa ini merupakan sebuah hukuman, melainkan merupakan intervensi untuk menolong mereka untuk memiliki kebiasaan yang lebih baik untuk masuk sekolah," kata Miller Sylvan, Regional Director for AIM Truancy Solutions.

Siswa dan orang tua murid harus terlebih dahulu menandatangani surat perjanjian untuk mengikuti program secara sukarela. Setiap murid Kelas 7 dan 8 (setingkat SMP kelas 1 dan 2) yang absen tanpa alasan selama 4 hari atau lebih, bisa mengikuti program ini.

Setiap pagi di hari sekolah, siswa akan mendapat telepon yang mengingatkan agar mereka berangkat ke sekolah. Lalu, lima kali sehari, mereka harus memasukkan koordinat dari GPS agar keberadaan mereka bisa dilacak. Yakni saat berangkat sekolah, saat tiba di sekolah, saat makan siang, saat meninggalkan sekolah, dan pada pukul 8 malam.

Siswa juga ditugaskan untuk hadir pada sesi adult coach tiga kali sepekan, untuk mengetahui perkembangan dan cara yang efektif agar mereka bisa masuk sekolah tepat waktu.

Oleh karenanya, siswa-siswa yang mengikuti program, akan diberikan perangkat GPS seharga US$300-400 (sekitar Rp 2,6 juta - Rp 3,5 juta). Sebelum ini, sekolah-sekolah di San Antonio dan Baltimore juga telah menerapkan program ini.

Hasilnya, kehadiran murid di sekolah-sekolah itu meningkat dari 77 persen menjadi 95 persen, selama program tersebut. Namun, program tersebut tak sepenuhnya direspon positif oleh semua kalangan.

Menyuruh anak-anak membawa sesuatu yang bisa melacak lokasi mereka, kelihatannya cukup ekstrim. Ini membuat kami seperti seorang kriminil," kata Raphael Garcia, siswa kelas 6 yang telah enam kali absen tanpa keterangan yang bisa ditolerir.

Senada dengan Garcia, Juan Cruz, siswa Dale Junior High School. Saat ditanya, apakah ia akan menggunakan GPS untuk memberitahukan lokasinya, Raphael mengatakan, "Tidak."

Setidaknya, Cruz yang telah lima kali absen yang tak ditolerir, mengatakan ia akan menjaga GPS itu di kantungnya, agar tidak hilang. Sebab, bila GPS itu hilang, orang tuanya akan diminta untuk mengganti GPS yang hilang. "Saya pikir ini ide yang baik untuk menolong dia," kata Cristina Cruz, ibu Raphael. (sj)


»»  READMORE...

Mungkinkah Kita Berketurunan di Luar Angkasa?


Ruang angkasa sendiri sebenarnya merupakan sebuah sistem kontrasepsi yang sangat besar.

Lynx, konsep pesawat yang mengangkut manusia ke luar angkasa (space.com)

VIVAnews - Konsep bercinta di luar angkasa tengah marak dibicarakan. Apalagi, jika suatu saat nanti manusia harus meninggalkan Bumi karena sudah tidak layak untuk dihuni, kita tetap perlu menghasilkan keturunan. Bahkan saat kita sedang dalam perjalanan menuju tempat tinggal yang baru itu.

Akan tetapi, sejauh mana peluang untuk mendapatkan keturunan saat manusia telah meninggalkan planet bumi ini?

Dari penelitian yang dilakukan sejumlah ahli, tampaknya hal tersebut sulit terjadi. Pasalnya, ruang angkasa sendiri sebenarnya merupakan sebuah sistem kontrasepsi yang sangat besar.

Hasil penelitian khusus seputar seks di ruang angkasa menyimpulkan bahwa radiasi kosmik akan membombardir tubuh manusia dengan kuantitas yang besar selama perjalanan di luar angkasa. Selain itu, tinggal di Mars, misalnya, dalam waktu yang lama akan menurunkan jumlah sel sperma.

Janin yang sudah terbentuk tidak akan berkembang secara sempurna di lingkungan ruang angkasa. Meski saat ini ruang di pesawat angkut telah dilengkapi dengan pelindung radiasi yang lebih baik, tetap saja itu tidak cukup untuk melindungi zigot untuk berkembang.

Jika bayi berhasil keluar dari kandungan, peluang bayi itu mengalami cacat yang diakibatkan oleh radiasi sangat besar.

Dan masalah tidak hanya sampai di situ. Dari penelitian terhadap hewan yang dikirim ke luar angkasa, imbas radiasi bisa membunuh sel telur pada janin. Bayi akan terlahir dalam kondisi mandul. Artinya, itu akan mempersulit umat manusia berkembang di planet baru itu nantinya.

Menurut Richard Jennings, pakar medis ruang angkasa asalh University of Texas, astronot memang terbukti tetap mampu membuahi pasangannya setelah ia kembali ke Bumi. Akan tetapi, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap astronot yang menunaikan misi di luar angkasa dalam periode waktu lebih lama.

Dari sisi teknis, masih ada tantangan bagi manusia yang ingin menunaikan tugasnya di luar angkasa. Kostum ruang angkasa saat ini cukup berat dan tidak menyediakan banyak kemudahan untuk bercinta. Sayangnya, manusia tetap perlu menggunakan pakaian khusus.

Alasannya, dalam kondisi tanpa gravitasi, keringan atau cairan lain yang keluar dari tubuh berpotensi dapat merusak perangkat elektronik pesawat. Apalagi ditambah dengan kenyataan bahwa manusia lebih berkeringat saat di luar angkasa.

Beberapa pakar melontarkan ide untuk membuat ‘ruang intim’ yang dipenuhi dengan titik-titik air dingin atau minyak beraroma pada pesawat luar angkasa agar turis yang melancong ke luar Bumi dapat meningkatkan hasrat bercinta mereka.

Namun demikian, tetap saja ada hambatan lain yang telah disiapkan ruang angkasa. Mekanisme tubuh manusia tidak memungkinkan itu terjadi. Sebagai informasi, gravitasi mikro atau tanpa gravitasi menurunkan tekanan darah manusia. Akibatnya, penis pria tidak akan dapat ereksi secara penuh.

Jika manusia ingin mendiami planet lain, antariksawan harus melakukan perubahan besar-besaran pada pesawat ruang angkasa agar penjelajah di masa depan bisa bertahan lebih lama di luar angkasa dan mampu menunaikan tugas alaminya.

»»  READMORE...

Laba-laba Penghisap Darah Doyan Bau Kaus Kaki


Evarcha culicivora, laba-laba lompat Afrika Timur gemar bau keringat di kaus kaki manusia
Laba-laba penghisap darah penggemar bau kaki manusia. (bbc.co.uk)

VIVAnews - Dari penelitian terakhir, diketahui bahwa sebuah spesies laba-laba yang mangsa utamanya adalah nyamuk pembawa penyakit malaria, yakni Anopheles gambiae, sangat tertarik dengan bau keringat di kaus kaki.

Peneliti asal Inggris dan Kenya membuktikannya dalam sebuah eksperimen. Mereka menggunakan kaus kaki bekas pakai untuk mengetahui apakah laba-laba yang dimaksud juga memiliki sifat yang sama dengan sifat mangsanya, yakni tertarik dengan bau-bauan dari manusia.

Ternyata, laba-laba lompat tampak telah mengembangkan ketertarikan terhadap bau kaki manusia untuk membantu mereka menemukan mangsa. Temuan ini dilaporkan pada jurnal Biology Letters.

Menurut peneliti, manusia kini bisa ‘merekrut’ Evarcha culicivora, laba-laba lompat Afrika Timur tersebut, dalam memerangi malaria. Caranya dengan mengajak laba-laba itu tinggal di rumah yang dipenuhi dengan kaus kaki bau.

Fiona Cross, peneliti dari University of Canterbury, Inggris dan Robert Jackson, dari International Centre of Insect Physiology and Ecology, Kenya melakukan penelitian tersebut. Mereka tertarik meneliti spesies laba-laba itu karena laba-laba itu merupakan pemangsa satu-satunya yang secara spesifik memangsa nyamuk penyebab malaria tersebut.

“Kami memiliki kecurigaan bahwa bau manusia sangat menarik bagi laba-laba sebelum melakukan eksperimen ini,” kata Cross, seperti dikutip dari BBC, 21 Februari 2011. “Padahal umumnya, laba-laba ini tinggal di rerumputan tinggi di luar rumah atau di gedung-gedung yang ditinggali manusia."

Untuk membuktikan kecurigaan itu, mereka merancang peralatan eksperimen berbasis aroma yang disebut sebagai olfactometer. Mereka kemudian menempatkan laba-laba uji dalam sebuah wadah. Udara kemudian dipompakan ke masing-masing wadah. Masing-masing udara datang dari kotak yang berisi kaus kaki bersih dan kaus kaki bekas dipakai yang memiliki bau keringat kaki manusia.

Bagi tiap laba-laba, peneliti juga menyediakan pintu darurat agar mereka bisa melarikan diri kapan saja ke ruangan yang tidak diberi bau apapun.

“Ternyata, laba-laba yang diberi aroma kaus kaki bau betah berlama-lama di ruangan yang dihembuskan bau tersebut, dibandingkan laba-laba yang dihembuskan bau kaus kaki yang baru dicuci,” kata Cross. “Kenyataan bahwa laba-laba menemukan bahwa bau manusia sangat menarik belum pernah diketahui sebelumnya."

Cross menyebutkan, penemuan ini berkaitan dengan perilaku lain laba-laba ini. “Saat mereka menemukan bau darah, mereka bisa menjadi sangat rakus dan bisa membunuh hingga 20 nyamuk secara terus menerus, meski tidak memakan seluruhnya,” ucapnya.

Saat ini, kata Cross, mereka perlu mempelajari lebih lanjut perilaku seperti itu. “Mereka menjadi gila saat berada di sekeliling nyamuk yang sudah menghisap darah,” ucapnya.

Meski kedengarannya mengerikan, kedua peneliti yakin bahwa makhluk haus darah itu bisa membantu manusia dalam memenangkan pertempuran kompleks melawan malaria. “Laba-laba itu ada di lingkungan dan tersedia secara gratis,” kata Cross. “Lalu kenapa tidak kita mencari cara untuk memanfaatkan predator menarik ini?”

Cross dan rekan-rekannya kini mencari cara bagaimana manusia bisa mengundang laba-laba ini ke dalam rumah tanpa mengundang pula nyamuk. “Di kawasan yang dilanda wabah malaria, orang-orang perlu menyambut kedatangan makhluk tersebut ke dalam rumahnya,” ucapnya. (kd)

»»  READMORE...

Sperma Kuda Tingkatkan Stamina?


Peneliti tengah menguji coba untuk membuktikan apakah sperma kuda punya efek menyegarkan.
Rabu, 23 Februari 2011
Minuman 'Ken Arok' (VIVAnews/Febry Abddinnah)

VIVAnews - Sperma kuda telah umum digunakan sebagai bahan penyedap di kawasan Tasmania, Australia. Di sana, segelas minuman berisi cairan itu disajikan di festival Hokitika Wildfoods yang berlangsung setiap bulan Maret.

Menurut Lindsay Kerslake, pemilik kuda-kuda pacu asal Christchurch, Australia, kuda penuh dengan testosteron. “Mereka jarang menyimpan kolesterol di tubuhnya,” ucapnya seperti dikutip News.com, 23 Februari 2010.

Idenya, kata Kerslake, jika Anda meminum cairan dari kuda jantan, Anda dapat merasa kuat seperti kuda jantan tersebut. “Jika Anda mengkonsumsi minuman itu, Anda akan merasakan sensasinya selama seminggu setelahnya,” Kerslake mengklaim.

Mike Keenan, panitia penyelenggara festival tersebut menyebutkan, pihaknya yakin bahwa sperma kuda mengandung khasiat menyegarkan tersebut. Mereka yang meminumnya juga telah menyatakan demikian.

“Kami yakin hasil pengujian akan menjelaskan mengapa dan bagaimana tubuh terasa sangat enak setelah meminum itu,” ucapnya. “Saat ini penelitian sedang dilakukan."

Minuman yang mengandung sperma kuda jantan itu sendiri dijual seharga AU$7,60 atau sekitar Rp67 ribu per gelas dan tersedia dalam beberapa rasa. Jika konsumen menginginkan rasa alami, minuman itu juga tersedia tanpa campuran penyedap. Setiap porsi minuman itu juga dijual dengan minuman penawar bernama Powerhorse.

»»  READMORE...

Gempa Selandia Baru, 65 Orang Tewas

Senin, 21 Februari 2011

Gempa Selandia Baru, 65 Orang TewasGempa kali ini menimbulkan korban dan kerugian yang lebih besar dari September 2010.
Selasa, 22 Februari 2011
Korban gempa bumi di Christchurch, Selandia Baru, 22 Februari 2011 (AP Photo/TVNZ via Associated Press Television News)

VIVAnews - Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, mengungkapkan gempa bumi di Kota Christchurch hari ini telah menewaskan sedikitnya 65 orang. Namun, jumlah korban dikhawatirkan bisa bertambah saat tim penyelamat terus melakukan evakuasi atas warga yang masih terperangkap reruntuhan bangunan.

Menurut kantor berita Associated Press, gempa bumi berkekuatan 6,3 pada Skala Richter mengguncang kota terbesar kedua di Selandia Baru pada siang hari. Saat itu, banyak warga kembali melanjutkan rutinitas usai jam istirahat.

Walikota Bob Parker sudah menyatakan Christchurch dalam keadaan darurat. Dia meminta penduduk menjauhi pusat kota, yang tengah porak-poranda.

Menurut stasiun berita BBC, gempa kali ini menimbulkan korban dan kerugian yang lebih besar dari yang terjadi di kota yang sama pada September 2010. Saat itu, Christchurch dilanda gempa berkekuatan 7,1 SR.

Key menilai banyaknya jumlah korban pada gempa kali ini karena terjadi saat banyak warga tengah menjalankan rutinitas. "Ini terjadi di jam sibuk. Banyak orang pergi bekerja dan anak-anak bersekolah. Saya tidak bisa menjamin tidak ada korban jiwa," kata Key.
»»  READMORE...