blog-indonesia.com

Fakta Baru Kepunahan Dinosaurus

Jumat, 01 Oktober 2010



Sebelumnya diyakini Dinosaurus musnah akibat hantaman meteor raksasa. Benarkah?
Selasa, 31 Agustus 2010, 10:56 WIB
Dinosaurus pertama di bumi (AP Photo)

VIVAnews -- Para ilmuwan sebelumnya menyebut kawah raksasa Chicxulub di Teluk Meksiko sebagai situs jatuhnya meteor yang memusnahkan kehidupan purbakala di Bumi 65 juta tahun lalu. Termasuk eksistensi Dinosaurus.

Saat diajukan pada 1980-an, teori bahwa Dinosaurus punah karena meteor jadi kontroversi besar. Namun temuan kawah Chicxulub mengonfirmasi teori itu.

Kini bukti baru didapatkan. Kawah di Ukraina yang usianya ribuan tahun lebih tua dari Chicxulub, menimbulkan dugaan bahwa Dinosaurus mungkin dihantam lebih dari satu meteorit.

Kawah Boltysh di Ukraina pertama kali ditemukan pada tahun 2002. Meski demikian, belum dipastikan waktu kejadian jika dihubungkan dengan dampak Chicxulub.

Di Boltysh, kejutan didapatkan. Ditemukan rongga kedua dalam kawah yang diyakini terbentuk justru setelah jatuhnya meteorit Chicxulub.

Ini menunjukkan bahwa dua serangan meteor terjadi terpisah ribuan tahun -- sebagai bagian dari peristiwa hujan meteor yang luas.

Para ilmuwan menentukan umur dua zona dampak ledakan meteor Boltysh dengan cara memeriksa serbuk sari dan spora fosil tumbuhan di lapisan lumpur di dalamnya.

Salah satunya, pakis. Tanaman ini adalah yang kali pertama tumbuh dalam area yang hancur akibat hantaman meteor. Pakis meninggalkan lapisan spora yang jadi petunjuk penting.

Para peneliti menemukan spora pakis berada di lapisan satu meter di atas kawah Boltysh - yang menunjukkan bahwa serangan dua meteor terjadi dalam jeda ribuah tahun.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal geologi oleh tim yang dipimpin Profesor David Jolley dari Aberdeen University.

Salah satu anggota tim, Professor Simon Kelley dari Open University mengatakan para ilmuwan menginterpretasikan lapisan kedua terjadi setelah dampak Chicxulub.

"Sangat mungkin di masa depan kita akan menemukan bukti lain, dampak dari hujan meteor," kata dia, seperti dimuat Telegraph, Senin 30 Agustus 2010.

Menurut Profesor Monica Grady, ahli meteorit di Open University, hujan meteor bisa diakibatkan adanya tubrukan benda langit yang terjadi dekat Bumi.

Badan Antariksa AS (NASA) baru-baru ini meluncurkan program yang disebut "Spaceguard" yang bertujuan untuk memantau objek dekat Bumi sebagai sistem peringatan dini tubrukan benda langit di masa depan.

0 komentar: