Sebelum ngetop di IMB, mereka hanya anak jalanan yang sering ngamen di Terminal Joyoboyo. Kehidupan mereka di kampung Pulo Wonokromo pun juga sangat biasa. Namun siapa sangka, dengan ngetopnya Klantink ternyata ikut menaikkan pamor Kecamatan Wonokromo.
Untuk itulah, Jumat (22/10) segenap staf Kecamatan Wonokromo bersama kadernya tadi larut dalam kegembiraan. Mereka rencananya akan berangkat ke Jakarta mendukung Arek Pulo Wonokromo itu bertarung di Final IMB, Minggu (24/10) mendatang.
Di pendopo kecamatan, warga terlihat berkumpul. Secara spontan mereka mengekspresikan dukungan lewat beragam cara, diantaranya dengan parikan khas Suroboyo. Tak hanya disenandungkan semata, parikan itu dilombakan.
EDDY CHRISTIANTO Camat Wonokromo mengatakan menang atau kalah nanti, Klantink adalah pahlawan, bukan cuma buat warga Wonokromo, tapi juga warga Kota Surabaya. "Karena itu pantas kiranya jika mereka datang nanti, menang atau kalah, mereka akan kita sambut sebagai pahlawan. Apalagi kedatangan mereka nanti bersamaan dengan Hari Pahlawan 10 November," kata dia.
Dukungan terhadap Klantink ini, kata Camat Wonokromo, juga sudah dapat restu dari TRI RISMAHARINI Walikota Surabaya.
Kata EDDY, Klantink adalah fenomena anak jalanan Surabaya yang mampu eksis, tidak hanya di lingkungannya, tapi juga di pentas nasional. "Ini menginspirasi buat anak jalanan yang lainnya," papar dia.(edy)
Teks Foto :
-Warga Wonokromo mengekspresikan dukungan mereka buat Klantingk
Foto : EDDY suarasurabaya.net
0 komentar:
Posting Komentar