Perusahaan Tambang Nasional joint venture dengan tambang asing sedang joint venture eksplorasi awal tambang emas dan tembaga di Banyuwangi yang cadangannya menyamai milik PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Nusa Tenggara Barat (NTB).
INILAH.COM, Jakarta - Perusahaan Tambang Nasional joint venture dengan tambang asing sedang joint venture eksplorasi awal tambang emas dan tembaga di Banyuwangi yang cadangannya menyamai milik PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Demikian dikatakan Direktur Executive Indonesia Mining Asosiation Priyo Pribadi Soemarno di Jakarta, kemarin. "Kita akan segera memiliki Newmont kedua, yang cadangan emasnya sangat besar. Lapangan ini berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Ini new discovery, bahwa Indonesia masih memiliki cadangan emas dan tembaga yang besar, banyak sekali yang tertarik mengeksplorasikannya," katanya.
Tambahnya, perusahaan lokal tersebut masih melakukan eksplorasi awal, dan sudah dinyatakatan bahwa lokasi tambang tersebut memiliki deposit tembaga dan emas yang besar. "Luas lahanya hampir menyamai lokasi tambang Batu Hijau yang kini tengah dieksplorasi oleh Newmont," terangnya.
Dia menambahkan sebenarnya perusahaan peminat tambang ini sudah mengajukan izin eksplorasi dan eksploitasi ke pemerintah setempat. Namun, berhubung pemerintah tengah menyelesaikan Peraturan Pemerintah (PP) turunan dari UU Minerba dimana diisyaratkan pemda tidak boleh menerbitkan izin tambang baru.
Sayangnya Priyo enggan menyebutkan apa nama perusahaan nasional dan asing yang tengah menggarap tambang emas tersebut. [hid
Demikian dikatakan Direktur Executive Indonesia Mining Asosiation Priyo Pribadi Soemarno di Jakarta, kemarin. "Kita akan segera memiliki Newmont kedua, yang cadangan emasnya sangat besar. Lapangan ini berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Ini new discovery, bahwa Indonesia masih memiliki cadangan emas dan tembaga yang besar, banyak sekali yang tertarik mengeksplorasikannya," katanya.
Tambahnya, perusahaan lokal tersebut masih melakukan eksplorasi awal, dan sudah dinyatakatan bahwa lokasi tambang tersebut memiliki deposit tembaga dan emas yang besar. "Luas lahanya hampir menyamai lokasi tambang Batu Hijau yang kini tengah dieksplorasi oleh Newmont," terangnya.
Dia menambahkan sebenarnya perusahaan peminat tambang ini sudah mengajukan izin eksplorasi dan eksploitasi ke pemerintah setempat. Namun, berhubung pemerintah tengah menyelesaikan Peraturan Pemerintah (PP) turunan dari UU Minerba dimana diisyaratkan pemda tidak boleh menerbitkan izin tambang baru.
Sayangnya Priyo enggan menyebutkan apa nama perusahaan nasional dan asing yang tengah menggarap tambang emas tersebut. [hid
0 komentar:
Posting Komentar