blog-indonesia.com

Abu di Jalur Yogya-Magelang Capai 3 Cm

Sabtu, 06 November 2010


Setelah hujan, abu ini berubah jadi lumpur bercampur pasir.
Jum'at, 5 November 2010, 15:39 WIB
Ita Lismawati F. Malau
Hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi (ANTARA/Wihdan Hidayat)

VIVAnews - Wilayah di sekitar Gunung Merapi masih dihujani abu vulkanik pasca-letusan hebat dinihari tadi. Abu ini masih terus turun hingga ketebalannya mencapai tiga centimeter (cm). Kondisi ini kemudian diperparah dengan hujan yang turun sejak semalam.

Pantauan VIVAnews, Jumat 5 November 2010, debu di jalan Yogyakarta-Magelang berubah jadi lumpur plus pasir pasca-hujan ini. Akibatnya, jalan raya ini menjadi licin.

Kendaraan roda dua dan empat pun sangat berhati-hati dengan memasang kecepatan sangat lambat. Beberapa roda mobil ada juga yang sempat terpeleset namun tidak menimbulkan kecelakaan.

Sekelompok pemuda dengan sukarela menyiram mobil-mobil yang lewat dengan air agar kaca bisa bersih. Semua mobil yang lewat memang tak bisa menghindari dari abu yang terus turun. Selain itu, warga juga memasang bendera di sepanjang jalur jalan ini sebagai tanda peringatan bagi pengendara mobil mapun motor untuk berhati-hati.

Sementara itu, sejumlah atap rumah di kawasan pemukiman jebol terutama yang berbahan seng dan asbes. Bahan ini tak kuat menampung pasir yang turun sejak letusan hebat tadi malam. Sementara pohon-pohon yang tertutup abu pun layu, bahkan diantaranya tumbang.

Letusan Merapi semalam menewaskan 56 orang dan puluhan lainnya luka-luka. Semua korban dilarikan ke Rumah Sakit Sardjito.

Selain merusak pemukiman dan menimbulkan korban, abu yang berasal dari awan panas atau wedhus gembel ini juga melumpuhkan transportasi udara Yogyakarta. Bandara Adi Sutjipto ditutup hingga kondisi memungkinkan bagi pesawat.

0 komentar: