blog-indonesia.com

Inilah Manfaat Facebook Bagi Siswa Sekolah

Sabtu, 14 Mei 2011


Aplikasi jejaring sosial seperti Facebook tawarkan platform efisien untuk berinteraksi.
Sabtu, 14 Mei 2011
Aplikasi jejaring sosial seperti Facebook menawarkan platform yang efisien bagi kegiatan bersosial siswa dengan memperluas jaringan pertemanan mereka dan menjaga hubungan akrab. (AP Photo/Binsar Bakkara)

VIVAnews – Situs jejaring sosial seperti Facebook bisa membantu pelajar dalam berinteraksi secara sosial dan akademik, yang akhirnya meningkatkan hasil belajar. Kesimpulan ini diambil dari studi yang dilakukan peneliti asal China dan Hong Kong.

Sekelompok peneliti asal University of Science and Technology of China dan City University of Hong Kong menyebutkan, temuan mereka berkontradiksi dengan pemahaman selama ini bahwa situs jejaring sosial merupakan pengganggu yang mengalihkan konsentrasi belajar.

Temuan mereka, yang dipublikasikan di International Journal of Networking and Visual Organizations, justru mengungkapkan bahwa jejaring sosial online secara langsung mempengaruhi social learning dan bisa mempengaruhi secara positif pembelajaran akademik.

“Pola jaringan sosial di Facebook umumnya adalah dalam bentuk modus inti dan pinggiran. Tiap individu memiliki hubungan dekat dengan teman-teman inti dan hubungan yang jauh dengan banyak teman lain,” sebut salah satu peneliti, seperti dikutip dari media UPI, 14 Mei 2011.

Untuk itu, aplikasi jejaring sosial seperti Facebook menawarkan platform yang efisien bagi kegiatan bersosial siswa dengan memperluas jaringan pertemanan mereka dan menjaga hubungan akrab.

Dalam survey yang dilakukan, diketahui bahwa Facebook memungkinkan siswa berhubungan akrab dengan para pengajar dan siswa lain. Mereka menyediakan platform untuk berinteraksi dan berbagi pengetahuan. Facebook juga menyediakan fasilitas group untuk para siswa bergabung dan membahas berbagai topik, berkolaborasi dan menggunakan aplikasi pendidikan untuk mengelola aktivitas belajar.

“Ke depannya, institusi pendidikan mungkin perlu mengadopsi metode aktif (namun tetap terkendali) seperti ini untuk memanfaatkan aplikasi jejaring sosial seperti Facebook untuk proses belajar-mengajar,” sebut peneliti.

0 komentar: