VIVAnews - Bulan depan, 3 tipe ponsel Samsung Galaxy akan turut meramaikan pasar smartphone di Tanah Air. Mereka adalah Samsung Galaxy Ace, Samsung Galaxy Fit, dan Samsung Galaxy S II. Tapi, ada satu tipe Samsung Galaxy yang masih tertunda.
Ialah Samsung Epic 4G, atau dikenal pula dengan Samsung Galaxy S Pro. Setelah tertunda beberapa kali, akhirnya smartphone berbasis CDMA ini muncul dengan sistem operasi Android v.2.2 (Froyo).
Bagi Sprint, operator CDMA asal AS yang pertama kali menimang Epic 4G, kabar ini bisa jadi mengecewakan. Untuk smartphone sekelas Epic 4G, yang notabene adalah smartphone Sprint paling canggih sementara ini, diharapkan muncul dengan OS Android 2.3 (Gingerbread).
Namun demikian, Froyo bukan sistem operasi sembarangan. Ia terus menerima update terbaru dari Google. Hari ini, OS Android v2.2 itu telah mendukung Flash dan kemampuan untuk menjadi hotspot Wi-Fi portabel untuk laptop, ponsel lain, dan perangkat-perangkat yang dilengkapi dengan akses Wi-Fi.
Kehadiran Epic 4G memang terlambat. Sejumlah smartphone lain yang juga mendukung teknologi 4G telah memakai Froyo selama berbulan-bulan.
Samsung nampaknya agak sedikit terlambat dalam hal menambah koleksi ponsel Android-nya. Ada spekulasi yang muncul mengatakan bahwa produsen asal Korea Selatan itu sengaja menunda-nunda produk barunya dengan harapan supaya konsumen memburunya dan dengan harga relatif lebih mahal.
Selain Samsung Epic 4G, Samsung juga masih menunda dua ponsel bundling lain, yaitu Samsung Captivate bersama AT&T dan Fascinate bersama Verizon. Keduanya masih menunggu-nunggu penyempurnaan adopsi Froyo. Sebagaimana diketahui, kebanyakan ponsel Android yang beredar saat ini adalah versi 2.2. Jadi, Samsung jelas tertinggal.
Untuk pasar Indonesia, Samsung belum merilis keterangan resmi terkait ketersediaan Samsung Epic 4G dengan Froyo. Namun, sekadar diketahui, berikut fitur dan spesifikasinya:
Jaringan Selular | CDMA 800 / 1900 (2G) CDMA2000 1xEV-DO HSDPA 2100 (3G) |
Dimensi dan berat | 12,4 x 6,5 x 1,4 cm 155 gram |
Layar | Super AMOLED capacitive touchscreen, 16 juta warna |
Ukuran layar | 4 inci, 480 x 800 piksel - Gorilla Glass display - keyboard QWERTY - TouchWiz 3.0 UI - Metode input multi-touch - Sensor accelerometer untuk auto-rotasi UI - Touch-sensitive controls - Sensor proximity untuk mematikan otomatis - Swype text input |
Memori | 512 MB (RAM) 512 MB (ROM) slot memory card hingga 32GB |
Konektivitas | Rev. A up to 3.1 Mbps, HSDPA Wi-Fi 802.11 b/g/n ; WiMAX Bluetooth 2.1 microUSB 2.0 |
Kamera | 5MP, 2592 x 1944 piksel, autofocus, flash LED |
Video | Ada, 720p @ 30 fps |
OS | Android v2.2 (Froyo) |
CPU | 1 GHz ARM Cortex-A8 processor, PowerVR SGX540 GPU, Hummingbird chipset |
Radio | Stereo FM |
Browser | HTML |
GPS | Ada, A-GPS support |
Fitur | - Java (via pihak ketiga) - Mobile TV - Kompas digital - Integrasi SNS (Social hub) - Organizer - Image/video editor - MP3/WAV/eAAC+ player - MP4/H.264/H.263 player - Voice command/dial - Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF) - Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration - Predictive text input - Flash Lite v3.1 |
Baterai | 1500 mAh 5 jam 30 menit (talk time) |
Harga | Rp4.9 juta |
0 komentar:
Posting Komentar