VIVAnews - Pada 173 tahun lalu, sistem telegraf temuan Samuel Morse didemonstrasikan untuk kali pertama di suatu kota di negara bagian New Jersey, Amerika Serikat (AS).
Telegraf yang menggunakan gelombang listrik untuk mentransmisikan pesan sandi melalui kawat ini pada akhirnya mengubah komunikasi jarak jauh yang mencapai puncak popularitas antara tahun 1920-an dan 1930-an.
Menurut laman stasiun televisi The History Channel, pada 1843 Morse akhirnya berhasil menyakinkan Kongres AS untuk membiayai konstruksi jalur telegraf pertama di AS, dari Washington, D.C. ke Baltimore.
Pada Mei 1844, Morse mengirimkan telegram resmi pertama melalui jalur tersebut dengan pesan: "What hath God wrought!" (Inilah yang Tuhan telah buat)
Pembangunan jalur telegraf terus berkembang. Pada 1851, New York and Mississippi Valley Printing Telegraph Company didirikan. Perusahaan itu kemudian berganti nama menjadi Western Union. Pada 1861, Western Union menyelesaikan jalur transkontinen di seluruh AS.
Lima tahun kemudian, jalur permanen pertama di Lautan Atlantik dibangun dan di akhir abad 19, sistem telegraf sudah diterapkan di Afrika, Asia, dan Australia.
Pada abad 20, sistem pengiriman pesan telegraf tergeser oleh layanan telepon, faksimili, dan surat elektronik. Western Union mengirimkan telegram terakhir pada Januari 2006. Samuel Finley Breese Morse meninggal di New York City pada 2 April 1872 pada usia 80 tahun di tengah menikmati popularitas yang berhasil diraihnya.
0 komentar:
Posting Komentar