VIVAnews - Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Kadir Karding mendesak pemerintah, khususnya Menteri Keuangan, untuk segera mencairkan dana tambahan untuk tanggap darurat bencana Rp150 miliar yang sudah disetujui DPR.
"Belum cair, saya sudah cek ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," kata Karding di DPR RI, Jakarta, Jumat 5 november 2010.
Karding mengakui, usulan dana tambahan itu sebenarnya sudah disetujui DPR dan ditandatangani Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso Jumat pekan lalu.
Namun, ketika ia berada di Mentawai kemarin, sekaligus bertemu dengan Deputi Tanggap Darurat BNPB dan menanyakan langsung apakah dana tambahan sudah dikeluarkan, ternyata diketahui belum keluar juga. "Tapi kita masih punya dana cadangan Rp50 miliar yang siap pakai," kata Karding.
Selama ini, dana tersebutlah yang digunakan untuk membantu para korban di beberapa daerah yang mengalami musibah bencana seperti di Wasior, Mentawai, dan kawasan Gunung Merapi.Untuk itu, Komisi VIII DPR akan mendesak pemerintah agar segera mencairkan dana tambahan bagi keperluang tanggap darurat bencana tersebut.
"Senin (pekan depan), kita ingin pastikan bahwa itu bisa keluar. Kita akan mengundang Menteri Keuangan, BNPB, dan juga Menteri Sosial untuk rapat. kita harus pastikan dana itu keluar," kata Karding.
Alokasi penggunaan tambahan bagi dana Rp150 miliar itu, kata Karding diprioritaskan untuk keperluan tanggap darurat seperti pengungsian, evakuasi, perawatan luka, pengobatan bagi pengungsi yang sakit, logistik, dan segala turunan akibat musibah bencana yang menimpa.
0 komentar:
Posting Komentar