maiwanews – Presiden Barack Obama dan rombongan telah berangkat ke India, Jumat, 5 November, memulai kunjungan 10 hari ke Asia. Setelah 4 hari di India, Presiden Obama akan menuju Indonesia dan tiba di Jakarta hari Rabu tanggal 9 November.
Menurut pihak Gedung Putih, setibanya di Jakarta, Presiden Obama akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden SBY yang akan dilanjutkan dengan konferensi pers oleh kedua presiden.
Setelah konferensi pers, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjamu kepala dan ibu negara Amerika Serikat (AS) itu dalam perjamuan resmi kenegaraan.
Agenda tanggal 10 November, hari Pahlawan, akan dimulai dengan kunjungan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) di Kalibata Jakarta untuk menaruh karangan bunga sebagai simbol penghormatan.
Dari Kalibata, rombongan presiden akan mengunjungi Mesjid Istiqlal yang dilanjutkan dengan pidato. Pidato akan disampaikan Obama tidak dari Mesjid Istiqlal namun di lokasi yang belum ditentukan. Diperikirakan pidato akan disampaikan di lapangan terbuka.
“Pidato ini akan memberi kesempatan pada presiden untuk membahas mengenai topik yang sering dibicarakannya tapi kali ini dari negara yang secara pribadi penting baginya, yang pernah ditinggalinya selama beberapa tahun waktu kecil,” kata Ben Rhodes dari National Security Council atau Dewan Kemanan Nasional.
Dalam pidato tersebut, presiden Obama akan membicarakan mengenai hubungan kerjasama dengan Indonesia termasuk topik mengenai demokrasi, pembangunan dan jangkauan persahabatan dengan negara-negara Islam di dunia. Presiden Obama juga akan menggunakan kesempatan langka berbicara di depan penduduk Indonesia ini untuk menyampaikan mengenai keragaman dan tingkat toleransi di Indonesia.
Dari Jakarta, rombongan Presiden Obama akan bertolak ke Seoul untuk menghadiri KTT G-20. Ibu negara, Michelle Obama, akan kembali ke AS dari Indonesia dan tidak menyertai presiden dalam kunjungan selanjutnya ke Korea dan Jepang. Alasannya, karena kunjungan ke kedua negara terakhir akan lebih berpusat pada pembicaraan mengenai ekonomi.
Dua putri mereka, Malia dan Sasha, tidak ikut dalam perjalanan kali ini, kunjungan yang telah lama ditunggu-tunggu banyak warga Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar