blog-indonesia.com

2014, Pengguna E-Mail Nirkabel Capai 1 Miliar

Selasa, 18 Januari 2011


E-mail nirkabel akan berkolaborasi dengan jejaring sosial dan menyasar segmen pebisnis.

(AP Photo/The Prime Minister's Office, ho)

VIVAnews - Menurut lembaga riset khusus teknologi informasi (TI) Gartner, standarisasi dan interoperabilitas server serta kompetisi yang terus tumbuh dari server e-mail dan layanannya mendorong peningkatanan komoditas dari e-mail nirkabel.

Masing-masing vendor merespons kebutuhan tersebut dengan melakukan diferensiasi di area kolaborasi, aplikasi, dan teknologi komputasi awan.

Untuk diketahui, e-mail nirkabel membuat akun email seseorang dapat diakses melalui jaringan mobile atau pada layar perangkat mobile, termasuk ponsel, smartphone, tablet PC. E-mail nirkabel bisa diakses melalui aplikasi klien lokal (seperti Outlook Express atau Mozilla Thunderbird) maupun browser Web.

Gartner memprediksi pengguna e-mail nirkabel akan mencapai satu miliar akun pada akhir tahun 2014 secara global. Di awal 2010, akun e-mail bisnis diestimasi lebih dari 80 juta, termasuk dari organisasi kecil, menengah, dan besar.

"Peningkatan produktivitas dengan dukungan e-mail nirkabel telah diadopsi luas oleh para eksekutif," kata Monica Basso, research vice president Gartner, Kamis 8 Juli 2010.

"Pada 2010, e-mail nirkabel enterprise masih menjadi prioritas bagi sebagian besar organisasi, yang mana mobilitas 40 persen karyawannya terbilang tinggi. Rata-rata organisasi tingkat menengah hingga besar di kawasan Amerika Utara dan Eropa telah mengembangkan e-mail nirkabel enterprise sendiri," jelas Basso.

Ketika e-mail nirkabel mulai terintegrasi dengan jejaring sosial dan berkolaborasi, penggunaan e-mail untuk komunikasi bisnis interpersonal meningkat drastis.

Gartner memperkirakan layanan jejaring sosial akan menggantikan e-mail sebagai alat utama untuk komunikasi interpersonal, setidak-tidaknya 20 persen dari total pengguna bisnis.

"Orang-orang semakin sering menggunakan perangkat mobile atau ponsel untuk sekadar berbagi konten, informasi, dan pengalaman mereka dengan orang-orang sekitarnya," ujar Basso.

"Paradigma sosial itu akan berkonvergensi dengan e-mail, instant messaging (IM), voice over Internet Protocol (voIP), hingga menciptakan gaya kolaborasi baru," pungkasnya. (Gartner)

0 komentar: