blog-indonesia.com

Yordania Bukan Lawan Mudah Bagi Indonesia

Jumat, 26 Agustus 2011


Bambang Pamungkas pernah jebol gawang Yordania.


Bashar Yaseen (Yordania/kiri) (AP Photo/Tara Todras-Whitehill)

VIVAnews – Timnas senior akan beruji coba lawan Yordania, Sabtu, 27 Agustus 2011. Di banding dua tim sebelumnya, Yordania bakal menjadi sparring partner terberat Tim Merah Putih sebelum bertemu Iran, 2 September 2011.

Indonesia terus mematangkan persiapannya sebelum menghadapi Iran di babak kedua Grup E Pra Piala Dunia (PPD) 2014. Selain menggelar pemusatan latihan, timnas telah menjalani dua kali uji coba di Indonesia.

Pada uji coba pertama timnas senior ditahan imbang 1-1 timnas U-23 di Stadion Manahan Solo, 19 Agustus 2011. Timnas mampu bangkit di uji coba kedua dengan menekuk Palestina 4-1 di lokasi yang sama, 22 Agustus 2011.

Meski demikian, dua uji coba ini tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk menghadapi raksasa Iran. Pasalnya, kekuatan kedua tim itu masih di bawah timnas senior.

Ujian sesungguhnya bagi Firman Utina dan kawan-kawan justru akan tersaji di Amman akhir pekan nanti. Pasalnya, timnas akan bertemu dengan salah satu tim yang cukup diperhitungkan di di Timur Tengah, Yordania.

"Mereka baru menggelar turnamen Timur Tengah. Peringkat mereka juga di atas Indonesia," kata Pelatih Timnas, Wim Rijsbergen. "Jadi akan membantu lebih mempelajari karatker permainan Timur Tengah," lanjutnya.

Di atas kertas, kekuatan Yordania memang lebih baik dari timnas. Pasukan Adnan Hamad kini berada di peringkat 92 FIFA sedangkan Indonesia di urutan 131.

Di babak ketiga PPD 2014, Yordania berada di Grup A bersama China, Irak, dan Singapura. Yordania lolos setelah sebelumnya mengalahkan Nepal dengan agregat 10-1.

Sepanjang sejarah, Indonesia baru satu kali bertemu dengan Yordania, tepatnya pada 12 Februari 2004. Saat itu timnas senior mengadakan uji coba dalam rangka persiapan menuju Pra Piala Dunia 2006.

Bertanding di Amman, Indonesia sempat unggul lebih dahulu lewat gol Bambang Pamungkas menit ke-15. Namun Yordania sanggup membalik keadaan dan unggul lewat gol Hassouna Sheikh menit 39 dan Mouayad Saleem menit 44.

Sepak terjang Yordania memang tak bisa disepelekan. Mereka dua kali menjuarai Pan Arab Games tahun 1997 dan 1999. Di Piala Asia, mereka dua kali menembus perempat final pada 2004 dan 2011.

Susunan Timnas saat melawan Yordania, 12 Februari 2004
Indonesia : Hendro Kartiko(GK)/Jendry Pitoy(GK), Sugiantoro, Warsidi, Jet Donald La’ala, Agung Setyabudi, Aples Tecuari, Isnan Ali, Ponaryo Astaman, Uston Nawawi, Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono
Pelatih:Ivan Kolev

Gol: Indonesia :15’Bambang Pamungkas. Yordania: 39’Hassouna Sheikh, 2-1 44’Mouayad Saleem (eh)

»»  READMORE...

'MU Masuk Grup Surga di Liga Champions'

MU boleh dikatakan berada di grup 'surga' dihuni klub-klub yang kurang diperhitungkan.


Roy Keane (kanan) & Dwight Yorke saat memperkuat Manchester United (Reuters)

VIVAnews - Mantan penyerang Manchester United, Dwight Yorke sangat yakin bekas klubnya akan dengan mudah lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Sebab, di fase grup, MU boleh dikatakan berada di grup 'surga' dihuni klub-klub yang kurang diperhitungkan.

Dalam undian di Monaco, malam tadi, Manchester United akan menjadi unggulan teratas di Grup C. Wayne Rooney cs bergabung bersama Benfica, Basel dan Otelul Galati. Bagi Galati, ini menjadi penampilan perdana klub juara Liga Rumania itu.

Menurut Yorke, 39, hasil undian ini pantas disambut gembira pasukan Sir Alex Ferguson. Bahkan, Yorke tak kalah yakin Iblis Merah berpeluang untuk mengangkat trofi keempat di ajang kompetisi klub-klub terbaik Benua Biru itu.

"Manchester United akan sangat senang dengan grup ini. Mereka tahu Benfica (Portugal) luar dalam, dan kami tahu apa yang diharapkan Basel (Swiss)," ujar Yorke kepada Sky Sports, Jumat 26 Agustus 2011.

"Secara diam-diam, anak-anak pasti yakin akan lolos ke babak selanjutnya (babak 16 besar)," lanjut sosok yang dulu ditandemkan dengan Andy Cole ini.

Saat disinggung mengenai keberadaan Otelul Galati, mantan punggawa timnas Trinidad dan Tobago ini mengaku hanya sedikit tahu. Galati dimasukkan Grup C sebagai unggulan terakhir.

Sepanjang karirnya di Old Trafford, Yorke telah mencetak 66 gol dalam 152 pertandingan. Yorke menjadi andalan Sir Alex Ferguson termasuk saat mengangkat trofi Liga Champions pada 1999 silam. (one)

»»  READMORE...

Ditemukan Bintang Baru Kesepian


Gumpalan tersebut melahirkan bintang baru di tempat yang tidak biasa.


Planet (AP Photo/Zina Deretsky, National Science Foundation)

VIVAnews - Hubble Space Telescope menemukan gumpalan raksasa hijau di angkasa dan diperkirakan berupa makhluk hidup. Gumpalan tersebut melahirkan bintang baru di tempat yang tidak biasa. Kelahiran bintang baru hanya terjadi dalam beberapa juta tahun sekali.

Gumpalan ini pertama kali ditemukan seorang guru asal Belanda Hanny van Arkel pada tahun 2007 dan menamakannya Hanny's Voorwerp. Voorwerp sendiri berarti objek dalam bahasa Belanda.

National Aeronautics and Space Admistration merilis temuan gumpalan itu pada pertemuan di Seattle Amerika Serikat. Bagian dari gumpalan hijau runtuh dan tekanan yang dihasilkannya menciptakan bintang-bintang.

Kelahiran bintang baru ini berada di luar galaksi yang normal, yang biasanya di mana bintang tinggal.

"Ini yang membuat bintang baru tersebut kesepian karena berada di antah berantah," kata Astronomo University of Alabama Bill Keel, yang melakukan penelitian terhadap gumpalan raksasa hijau seperti dikutip dari AP.

Gumpalan tersebut berukuran sama dengan Milky Way Galaxy dan jaraknya sejaub 659 juta galaksi. Gumpalan tersebut bersinar akibat penerangan dari Quasar pada salah satu galaksi.

Quasar adalah objek terang yang memiliki energi dimana diaktifkan oleh lubang hitam.

• VIVAnews
»»  READMORE...

Astronom Temukan Planet "Berlian" Raksasa


Terbuat dari elemen yang lebih berat seperti karbon dan oksigen sehingga jadi mengkristal.


Ilustrasi planet PSR J1719-1438 rekaan tim ilmuwan Universitas Swinburne, Australia (Swinburne Astronomy Productions)

VIVAnews - Tim astronom di Australia mengaku telah menemuka suatu planet eksotis di galaksi bima sakti. Planet itu bagaikan sebuah berlian.

Planet ini, berjarak sekitar 4.000 tahun cahaya dari Bumi, jauh lebih padat dari yang lain dan sebagian besar terdiri dari karbon. Saking padatnya, tim astronom memperhitungkan bahwa karbon ini sejernih kristal, bahkan tidak jauh beda dengan berlian.

Planet aneh ini mengorbit di sekitar sebuah bintang yang telah mati akibat supernova dan disebut sebagai millisecond pulsar baru atau bernama PSR J1719-1438. Ketua tim peneliti dari Universitas Swinburne di Melbourne, Matthew Bailes, memperkitakan bahwa planet ini memiliki diameter lima kali lipat dari bumi.

"Kami sangat yakin bahwa planet itu memiliki kepadatan 18 kali lipat dari air," kata Bailes, seperti yang dikutip National Geographic, 25 Agustus 2011. "Ini berarti planet itu tidak dibuat dari gas seperti hidrogen dan helium seperti kebanyakan bintang, namun [terbuat] dari elemen-elemen yang lebih berat seperti karbon dan oksigen sehingga jadi mengkristal, mirip sebuah berlian," kata Bailes.

Bailes dan timnya menemukan planet beserta bintang millisecond pulsar itu saat survei pulsar melalui teleskop radio di Observatorium Parkes, Australia. Pulsar merupakan sejenis bintang mati yang memancarkan sinar gelombang radio yang kuat dari sumbunya. Bila sinar-sinar tersebut melintas pandangan dari Bumi ketika bintang berotasi, teleskop radio di Bumi dapat mendeteksi denyut rutin bintang mati itu.

Tim dari Swinburne telah membuat sketsa atas bentuk planet yang mirip berlian itu. Namun, kepastian apakah planet tersebut benar-benar berlian raksasa masih harus dibuktikan lebih lanjut. Tim astronom optimistis bakal menemukan planet-planet aneh lainnya.

"Dengan makin canggihnya teknologi komputer, kami yakin akan menemukan lagi planet seperti ini," kata Bailes.


»»  READMORE...

Ada Sungai di Bawah Sungai Amazon


Sungai ini mengalir sepanjang 6.000 kilometer di bawah tanah. Namanya Sungai Hamza.


Sungai Amazon dari luar angkasa (NASA)

VIVAnews -- Ilmuwan Brazil menemukan eksistensi sungai bawah tanah yang mengalir sepanjang 6.000 kilometer. Uniknya, sungai ini mengalir di bawah Sungai Amazon.

Keberadaan sungai itu ditemukan berkat proyek penelitian yang dilakukan di 241 sumur milik perusahaan minyak, Petrobras, yang menggali wilayah Amazon pada tahun 1970-an hingga 1980-an, untuk mencari potensi kandungan minyak mentah.

Sungai bawah tanah itu mengalir di kedalaman 4.000 meter dengan aliran yang yang sama dengan Amazon. Jika dikalkulasi, sungai bawah tanah itu mengalirkan 3.000 meter kubik air tiap detiknya.

Atau dengan kata lain, aliran sungai itu hanya 3 persen dari aliran Amazon yang berhulu di hutan Peru dan bermuara ke Atlantik di utara Brazil. Dengan panjang 6.800 kilometer, Amazon dinobatkan menjadi sungai terpanjang di dunia.

Para ilmuwan menamakan sungai itu, Hamza, sebagai bentuk penghormatan bagi ilmuwan asal India, Valiya Mannathal Hamza, yang mendedikasikan hidupnya mempelajari wilayah Amazon selama lebih dari empat dekade, sekaligus ketua tim peneliti.

Indikasi keberadaan sungai tersebut dipresentasikan sendiri oleh Valiya Hamza dari Observatorium Nasional, Brazil. Menurut dia, "informasi termal" yang dimiliki Petrobas memungkinkan tim peneliti mengidentifikasi pergerakan sungai bawah tanah.

Temuan itu dipresentasikan minggu lalu di Rio de Janeiro dalam sebuah pertemuan yang dihelat Brazilian Geophysical Society.

Hamza menambahkan, sungai bawah tanah mengalir dari barat ke timur berarti, hutan hujan Amazon punya dia sistem drainase, Sungai Amazon dan Sungai Hamza.

Hamzah menekankan bahwa hasil studi ini baru kesimpulan awal. Timnya berharap akan mengkonfirmasi aliran bawah tanah pada akhir 2014. Namun, dia menolak berkomentar soal dampak ekonomi dan lingkungan dari sungai bawah tanah di hutan hujan Amazon. (sumber: FOXNews, ABC)

»»  READMORE...